CILEGON ,TitikNOL - PT Tenaris Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ) didemo ratusan massa dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) BMPP bersama sejumlah ormas di Kota Cilegon. Pendemo menuding, perusahaan yang memproduksi pipa itu selama ini tidak berpihak atau mengesampingkan warga di sekitar kawasan permukiman yang terkena dampak perusahaan.
Aksi unjuk rasa yang mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian tersebut, menunut adanya keberpihakan pihak perusahaan kepada masyarakat lokal Kota Cilegon, khususnya yang terkena dampak.
"Dari segi pembelian scrapnya,t enaga kerjanya itu orang dari luar semua. Jadi tidak ada warga yang terkena dampak yang diakomodir oleh PT Tenaris SPIJ baik kesempatan kerja maupun pembelian scrap," ungkap Ketua LSM BMPP Banten, Juweni kepada wartawan, Senin (17/12/2018).
Juweni mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa hingga tujuh hari ke depan jika pihak perusahaan tidak mengambulkan tuntutan.
"Kami ingin mendapat jatah pembelian scrap serta adanya kesempatan warga sekitar yang terdampak untuk diakomodir bekerja di SPIJ. Tapi jika tuntutan kami tidak ditanggapi, maka kami akan terus melakukan demo, bahkan menggembok pintu utama SPIJ," tegasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pendemo yang sudah berjam-jam melakukan orasi sempat geram dengan manajemen SPIJ yang tak kunjung menemui mereka. Bahkan, pendemo sempat mendobrak pintu gerbang sebagai bentuk kekesalan.
Sementara itu hingga berita ini ditulis, para pendemo masih bertahan di pintu utama SPIJ. Mereka masih menunggu kejelasan dari manajemen perusahaan terkait tuntutan-tuntutan tersebut. (Ardi/TN3)