Minggu, 16 Februari 2025

Telan Dana Rp600 Juta, Sekretariat DPRD Banten Belanja Mobil Pajero Buat Ambulance

Mobil pajero yang dijadikan ambulan terparkir di kantor DPRD Banten. (Foto: TitikNOL)
Mobil pajero yang dijadikan ambulan terparkir di kantor DPRD Banten. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Sekretariat DPRD Banten belanja mobil pajero yang diubah menjadi ambulance.

Mobil pajero dengan plat B warna putih itu, menghabiskan anggaran kurang lebih Rp600 juta dari APBD 2023.

Mobil pajero yang disulap jadi ambulance tersebut, baru tiba pada 9 Mei 2023 sore dan masih terparkir di depan kantor DPRD Banten.

Sekretaris Dewan pada DPRD Banten, Deden Apriandi Hartawan mengatakan, tidak ada regulasi yang dilanggar dari pengadaan mobil yang digunakan menjadi ambulance.

Terlebih tidak ada aturan yang mengikat tentang pembelian mobil mewah untuk dijadikan ambulance. Ditambah, pembeliannya terdaftar di E-katalog.

“Sampai saat ini belum ada aturan yang mengikat ya harus (mobil) apa, jadi kita cari yang mudah saja, kan harus terdaftar di E-katalog,” katanya, Rabu (10/5/2023).

Ia menerangkan, pemilihan mobil pajero untuk dijadikan ambulance sesuai perkembangan zaman dan untuk mengangkut orang yang sakit, baik pegawai Sekretariat DPRD Banten maupun masyarakat sekitar KP3B.

Mobil mewah yang disulap jadi ambulance itu untuk emergency jika ada pegawai atau masyarakat yang tidak bisa ditangani di layanan kesehatan yang ada di Sekretariat DPRD Banten.

“Untuk ngangkut yang sakit, bukan klinik ya layanan kesehatan, klinik kan nggak sama dengan rumah sakit, jadi tetap harus ditindaklanjuti, itu dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.

Menurutnya, mobil pajero yang disulap jadi ambulance telah dilengkapi peralatan kesehatan.

“Ambulance itu untuk mempermudah mobilisasi orang yang sakit, karena sudah ada alat SKG, pompa jantung, monitor oksigen dan lain sebagainya,” paparnya.

Ia menjelaskan, Sekretariat DPRD Banten masuk dalam objek vital daerah yang harus dilengkapi dengan layanan kesehatan. Terlebih jumlah pegawai dan anggota DPRD Banten berjumlah seribu orang.

“Ada kita ada perawat, ada dokter karena sekretariat DPRD termasuk kantor objek vital daerah, kan ada ketentuan harus memenuhi persyaratan harus ada layanan kesehatan, alat pemadam kebakaran, macam-macam ada beberapa poin,” jelasnya.

Ia menuturkan, semenjak dirinya menjabat Sekwan DPRD Banten, sudah ada layanan kesehatan dan mobil ambulance yang sudah tidak bisa dipakai.

“Sudah, semenjak saya masuk ke Setwan sudah punya bangkai ambulance dan itu nggak bisa dibenerin. Makanya tahun ini klinik kita perbaiki, termasuk ambulance,” tuturnya.

Ia menyebutkan, anggaran untuk pengadaan mobil pajero yang disulap ambulance serta perlengkapan alat kesehatan menelan anggaran kurang lebih Rp600 juta.

“Tepatnya nggak tahu, kalau nggak salah Rp600 juta. Karena angka nanti tanya ke PPK ya takut salah sebut,” tutupnya. (TN3)

Komentar