Jum`at, 18 Oktober 2024

Teriaki Pj Gubernur Gagal saat Pidato HUT Banten ke 23, Mahasiswa: Dikerowot, Mata Dicolok, Saya Berdarah

Mahasiwa saat dibekap petugas keamanan akibat teriaki Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat pidato HUT Banten ke 23 di sidang paripurna. (Foto: TitikNOL)
Mahasiwa saat dibekap petugas keamanan akibat teriaki Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat pidato HUT Banten ke 23 di sidang paripurna. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Mahasiswa mendapat perlakuan refresif dari petugas keamanan di ruang sidang paripurna HUT Banten ke 23.

Hal itu dampak dari aksi teriak mahasiswa yang menyebutk Pj Gubernur Banten gagal. Sehingga petugas keamanan harus bertindak untuk mengeluarkan mahasiswa dari ruang paripurna.

Pantauan di lokasi, ada dua orang mahasiswa yang melakukan aksi teriak pada saat Pj Guberbur Banten, Al Muktabar pidato menyinggung penanganan kemiskinan.

Mereka langsung ditindak sejumlah petugas keamanan dengan membekap agar tidak berteriak.

"Pj gubernur gagal. Reformasi birokrasi," teriak mahasiswa di ruang paripurna.

Saat di luar gedung DPRD Banten, mahasiswa itu bernama Sahrul Muhtarom dari Kumpulan Mahasiswa Lebak (Kumala).

Ia mengatakan, bentrok tidak dapat dihindarkan dengan petugas keamanan saat dirinya menyampaikan aspirasi masyarakat.

"Bisa bentrok karena saya menyuarakan aspirasi masyarakat, pj Gubernur gagal," ucapnya.

Ia mengaku kena cakar dari petugas yang menyebabkan jidatnya lebam. Selain itu, matanya tercolok dan bibirnya dibekap saat dikeluarkan dari ruang sidang paripurna.

"Tadi ditarik saya dikerowot (dicakar). Ini bibir saya di gini, mata sata dicolok, saya berdarah, gimana coba. Perlakuan pengamanan di dalam sangat tidak baik," terangnya.

Padahal pihaknya hanya ingin mengaspirasikan keluhan masyarakat tentang gagalnya penanganan pengangguran yang menyebabkan kemiskinan.

"Yang di aspirasikan tadi Provinsi Banten gagal, karena banyaknya kemiskinan, pengangguran semakin tinggi, padahal banyak lowongan pekerjaan, bisa mengurangi pengangguran, khususnya kemiskinan," jelasnya. (Son/TN3)

Komentar