SERANG, TitikNOL - Perjalanan hidup Rano Karno akhirnya bisa dinikmati dalam sebuah buku autobiografi berjudul ‘Rano Karno Si Doel’, yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama.
Buku setebal 202 halaman tersebut, menceritakan masa-masa sulit seorang Rano Karno kecil sebagai anak aktor sekaligus Seniman Senen yakni Sukarno M. Noor. Perjalanan sebagai bintang film era 80-an, sebagai ikon Si Doel Anak Sekolahan, hingga saat ini sebagai Gubernur Banten tertuang di dalam buku itu.
Rano sendiri mengaku sempat merasa tidak percaya diri untuk menulis sebuah buku. Namun, dukungan dari komunitas baca di Banten seperti Rumah Dunia dan taman baca masyarakat (TBM) yang ada di Banten membuatnya yakin untuk menulis buku autobiografi.
"Mereka bilang ke saya, bang kalau abang bikin buku, taman bacaan kita akan rame," kata Rano Karno usai acara peluncuran buku di Indonesia International Book Fair, Senayan, Jakarta, Minggu (2/10/2016).
Rano sendiri mengungkapkan, tidak pernah berpikir untuk menulis perjalan hidupnya. "Saya berpikir, autobiografi ditulis setelah orangnya meninggal. Tapi Gol A Gong meyakinkan akan lebih punya makna ketika penulisnya masih hidup," ucapnya.
Rano juga menyampaikan, tidak menampik bahwa di Banten masih banyak angka buta aksara. Dari data yang dihimpun, angka buta aksara di Provinsi Banten mencapai 51.000 penduduk. Sebelumnya, pada tahun 2010 angka tersebut mencapai 290.000 lebih penduduk Banten masih dalam kondisi buta aksara.
"Saya berharap dengan adanya buku ini minat baca di masyarakat terus naik, karena bagaimana pun membaca ini menjadi triger untuk pemberantasan buta aksara," harapnya.
Dalam diskusi buku Rano Karno Si Doel ini hadir Eddy D. Iskandar (novelis Gita Cinta di SMA), aktris senior Yessi Gusman dan Gol A Gong. (Meghat/Rif)