LEBAK, TitikNOL - Luapan air di Sungai Cimadur di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak akibat hujan deras, nyaris memakan korban jiwa tiga nelayan Bayah.
Tiga nelayan yakni Sardi, Jujup dan Dian, hanyut saat tengah mengamankan perahu milik mereka yang terbawa derasnya arus sungai Cimadur.
Namun, mereka malah terbawa hanyut bersama perahunya, karena tali pengikat perahu terputus.
Beruntung ketiganya dapat diselamatkan oleh sejumlah nelayan lainnya saat dilakukan pencarian selama 4 jam.
Ditemui di Puskesmas Bayah, Hasan (75) orang tua dari Sardi (37) yang merupakan nelayan (korban) hanyut, warga Kampung Bayah dua RT03/RW03, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah menuturkan, sekitar pukul 8.00 WIB, Hasan, Jujup dan Dian sedang mengamankan perahu.
Tapi kata Hasan, tiba-tiba tali pengikat dua perahu terputus akibat kencangnya arus sungai Cimadur.
"Setelah terputus mereka hanyut dengan perahunya, mereka (Sardi, Jujup dan Dian) karena posisinya berada di pertemuan laut dan sungai sempat tergulung ombak dan terombang ambing dengan perahunya. Tapi nahas perahu milik Sardi terbalik, sehingga Sardi telepas dari perahu dan terbawa arus sekitar 3 kilometer ke hilir," ujar Hasan orang tua Sardi saat ditemui di Puskesmas Bayah kepada TitikNOL.
Hasan menambahkan, Jujup dan Dian dapat diselamatkan oleh nelayan lainya tidak jauh dari lokasi kejadian, karena perahu mereka tidak terbalik.
"Sardi terombang ambing dan timbul tenggalam di tengah besarnya ombak dan derasnya aliran air sungai. Tapi sejumlah nelayan lain terus mengejar dan berupaya melakukan penyalamatan, sampai akhirnya Sardi dapat diselamatkan dalam kondisi lemas hampir kehabisan napas," tutur Hasan.
Terpisah, AKP Sadimun Kapolsek Bayah, saat dihubungi membenarkan kejadian hanyutnya tiga nelayan Bayah di sungai Cimadur tersebut.
"Sudah ditemukan kembali, pak. Mereka dalam kondisi selamat," tukas Sadimun singkat. (Rian/TN1)