LEBAK, TitikNOL - Tiga perusahaan mitra PT Cemindo Gemilang mangkir dari panggilan pemeriksaan Disnakertrans Lebak. Ketiga perusahaan penyedia jasa tenaga kerja di kawasan pabrik Semen Merah Putih itu yakni PT Sinoma, PT Mutiara Indah Anugrah (MIA) dan Wulan Mandiri Jaya (WMJ).
Berdasarkan infomasi yang diperoleh di lingkungan kantor Disnakertrans Lebak, ketidakhadiran tiga perusahaan alih daya penyedia jasa tenaga keja tersebut dikabarkan sudah memberitahukan kepada Kabid Hubungan Industrial (HI) Disnakertrans Lebak Muktar Mulya.
Namun demikian, belum diketahui secara pasti alasan ketidakhadiran tiga manajemen perusahaan tersebut ke kantor Disnakertrans. Padahal, ketiga perusahaan tersebut untuk dimintai klarifikasi soal pembayaran upah di bawah UMK yang dilaporkan warga Kecamatan Bayah.
"Sesuai jadwal memang harusnya hari ini mereka hadir, tapi tadi kata pak Kabid (Muktar Mulya) pihak perusahaan minta diundur waktunya ke hari Rabu. Itu saja, selebihnya saya tidak mendapat infomasi lainnya dari pak Kabid," ujar salah satu staff Bidang HI kantor Disnakertrans Lebak yang enggan disebutkan identitasnya, Kamis (18/10/2018).
Hingga berita ini diturunkan, wartawan belum mendapatkan konfirmasi dari Kabid Hubungan Industrial pada kantor Disnakertrans Lebak Muktar Mulya. SMS dan telepon yang dikirimkan wartawan juga belum direspons.
Sebelumnya diberitakan, pihak Disnakertrans Lebak memastikan akan memanggil tiga perusahaan penyedia jasa tenaga kerja outsourcing di kawasan pabrik Semen Merah Putih milik PT Cemindo Gemilang, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.
Pemanggilan itu dilakukan menyusul adanya laporan pengaduan tentang pembayaran upah di bawah UMK bagi ratusan tenaga kerja outsourcing di tiga perusahaan tersebut. Rencananya, ketiga perusahaan itu akan diperiksa pada Kamis (18/10/2018). (Gun/TN3)