Tingkat Hunian Kamar Hotel Berbintang di Banten Turun, Ada Apa Yah?

Ilustrasi. (Dok: bisniswisata)
Ilustrasi. (Dok: bisniswisata)

SERANG, TitikNOL - Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Banten pada Juli 2016 mencapai 46,46 persen atau turun 7,33 poin dibanding bulan sebelumnya, yaitu sebesar 53,79 persen. Begitupun dengan dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu TPK turun sebesar 4,01 poin.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Agoes Soebeno dalam siaran persnya mengatakan, perkembangan TPK selama setahun terakhir memang memperlihatkan kondisi yang fluktuatif.

"Penurunan TPK bulanan pada bulan Juli ini diduga disebabkan karena adanya kebijakan penghematan anggaran pemerintah, sehingga kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) sebisa mungkin tidak dilakukan di hotel," ujar Agoes, Jumat (2/9/2016).

Ia menjelaskan, penyebab utamanya yaitu penurunan TPK semua kelas hotel bintang, kecuali hotel bintang dua dan bintang lima yang naik masing-masing sebesar 3,16 dan 1,52 poin. 

Sedangkan jika dibanding bulan yang sama tahun lalu, TPK Juli 2016 mengalami penurunan yaitu sebesar 4,01 poin dari sebelumnya 50,47 persen. 

Penurunan TPK tahunan ini disebabkan turunnya TPK pada semua kelas hotel bintang kecuali hotel bintang satu dan bintang dua yang justru mengalami kenaikan masing-masing sebesar 9,82 dan 13,14 poin

Penurunan juga terjadi pada item rata-rata lama menginap tamu (RLMT). RLMT baik asing maupun lokal pada hotel berbintang di Banten selama Juli 2016 tercatat sebesar 1,56 hari atau turun 0,19 poin dibanding bulan sebelumnya yaitu 1,75 hari. 

Penyebab utama penurunan RLMT gabungan pada hotel berbintang adalah turunnya RLMT pada semua kelas hotel bintang kecuali untuk hotel bintang empat dan bintang lima yang sebaliknya, justru mengalami kenaikan sebesar 0,12 dan 0,04 poin.

Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, kata Agoes, RLMT gabungan mengalami penurunan 0,11 poin, dari sebelumnya 1,67 hari. Penurunan ini disebabkan oleh RLMT Indonesia yang turun 0,07 poin dibarengi dengan penurunan RLMT Asing sebesar 0,64 poin.

"Penurunan RLMT wisatawan Indonesia disebabkan oleh turunnya RLMT pada semua kelas hotel berbintang kecuali untuk hotel bintang tiga yang justru mengalami peningkatan sebesar 0,32 poin. Demikian halnya dengan penurunan RLMT Asing yang terjadi akibat turunnya RLMT pada semua kelas hotel bintang kecuali hotel bintang tiga yang mengalami peningkatan sebesar 1,69 poin," tukasnya. (Kuk/rif)

TAG hotel
Komentar