Jum`at, 11 April 2025

TKW Curhat KDRT Lewat Medsos ke Kapolsek Carenang, Begini Ceritanya

Ilustrasi. (Dok: Grid)
Ilustrasi. (Dok: Grid)

SERANG, TitikNOL - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) bernama Sukriah (32) yang bekerja di Arab Saudi, membuat heboh dunia maya lantaran meluapkan kekhawatirannya kepada Kapolsek Carenang bahwa ketiga anaknya akan disakiti oleh suaminya.

Kekhawatiran ibu tiga anak warga Kampung Bingkuang, Desa Teras, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang disampaikan melalui media sosial agar suaminya dilaporkan ke aparat kepolisian, atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap anaknya, lantaran tidak diberikan kiriman uang.

Untuk diketahui, Sukriah diduga masih mengalami trauma berat atas perlakuan suami keduanya Sopian Sopian (35) yang sering berbuat kasar kepada dirinya dan anaknya sebelum berangkat menjadi TKW di Arab Saudi.

Bahkan pada Juni 2021 lalu, Sukriah nekat menyiram suaminya dengan air panas, karena kesal terhadap perlakuan suaminya. Selain berprilaku kasar, suaminya yang berprofesi sebagai sopir angkot itu jarang pulang ke rumah tanpa ada kabar.

Kasus penyiraman itu sempat ditangani di Polsek Carenang, namun setelah dilakukan mediasi oleh aparat kepolisian, Sopian akhirnya mencabut laporan tersebut, dan kasus itu berujung damai.

Kapolsek Carenang AKP Samsul Fuad mengatakan, adanya informasi dugaan KDRT di media sosial, pihaknya bersama dengan Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kecamatan Carenang langsung mendatangi kediaman Sopan Sopian untuk mengklarifikasi informasi dari istrinya tersebut.

"Ada informasi di media sosial, seorang ibu yang sedang bekerja di Arab Saudi meminta tolong kalau anaknya diancam mau dilukai sang suami gara-gara tidak dikirimi uang olehnya. Kami bersama Tim P2TP2A Kecamatan dan staf Desa Teras, memastikan informasi tersebut," katanya, Rabu (1/6/2022).

Kapolsek menambahkan setelah bertemu dengan Sopan Sopian di rumahnya dan dilakukan klarifikasi, informasi dugaan KDRT yang dituduhkan istrinya di Arab Saudi tidaklah benar.

"Alhasil menurut pengakuan suami pelapor yang bersangkutan tidak pernah melakukan pengancaman kepada istrinya, untuk menelantarkan apalagi melukai sampai menghilangkan nyawa anak-anaknya. Bahkan suaminya ikhlas mengurusi ketiga anaknya," tambahnya.

Selain itu, Samsul Fuad menjelaskan pihaknya juga telah meminta keterangan Sukriah melalui sambungan telpon seluler. Dalam keterangannya, Sukriah mengaku hanya khawatir terhadap anaknya karena peristiwa masa lalu.

"Menurut pengakuan istri yang bersangkutan hanya merasa takut anak-anaknya akan ditelantarkan oleh suaminya, sehingga tanpa pikir panjang yang bersangkutan langsung komen pada media sosial," jelasnya.

Kapolsek mengungkapkan guna mencegah kejadian itu, pihaknya bersama dengan Tim P2TP2A memberikan penyuluhan kepada Sopian bersama dengan anak-anaknya.

"Selanjutnya polisi dan tim P2TP2A memberikan nasihat kepada suami pelapor, agar menjaga emosi dan merawat anak-anaknya supaya tidak terulang kembali kejadian seperti ini," ungkapnya.

Samsul menegaskan dari data kepolisian Sukriah pernah memiliki catatan kepolisian. Sukriah pernah dilaporkan Sopian karena telah menyiram dengan air panas hingga luka cukup serius di beberapa area tubuh suaminya.

"Keluarga pelapor dan suami pelapor meminta maaf, terkait berita yang viral di media sosial dan tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut. Suk (Inisial Sukriah) ini wanita yang nyiram air panas tahun lalu di Carenang," tegasnya. (Har/TN3)

Komentar
Tag Terkait
Berita Terkait