Rabu, 18 Desember 2024

Tolak Dipalak Uang Jajan, Siswa SMP di Lebak Dikeroyok Teman Sekolah

Ardiansyah (15) Siswa SMPN 3 Cibadak, Kecamatan Cibadak - Lebak - Banten korban pengeroyokan teman sekolahnya gara-gara tak mau beri uang. (Foto: TitikNOL)
Ardiansyah (15) Siswa SMPN 3 Cibadak, Kecamatan Cibadak - Lebak - Banten korban pengeroyokan teman sekolahnya gara-gara tak mau beri uang. (Foto: TitikNOL)

LEBAK, TitikNOL - Hanya gara-gara tidak mau memberi uangnya kepada salah seorang siswa satu sekolahnya, seorang siswa SMPN 3 Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak menjadi korban pengeroyokan siswa lainnya.

Akibat pengeroyokan itu, Ardiansyah (15) siswa kelas 9 B di SMPN 3 Cibadak mengalami sejumlah luka di bagian kepala dan dagu robek.

Kepada TitikNOL, Ardiansyah menuturkan, dirinya dikeroyok oleh sekitar lima orang siswa, satu orang di antaranya diketahui bukan siswa dari SMPN 3 Cibadak tempat dirinya sekolah.

Kasus pengeroyokan itu kata Ardiansyah, bermula saat dirinya pada hari Selasa (13/3/2018) lalu, dimintai uang oleh salah seorang siswa kelas 9 A di SMPN 3 Cibadak, berinisial DD (15).

"Awalnya dia (DD) minta uang ke saya, kata DD waktu minta uang ke saya bilangnya untuk alumni SMP 3 Cibadak, padahal itu bohong karena dia (DD) emang sering malakin (minta uang) kepada teman-teman di Sekolah. Waktu itu saya kasih Rp2 ribu, tapi dia (DD) bilang kurang. Saat itu dia marah dan akhirnya saya duel (berantem) satu lawan satu dengan dia (DD). Saat duel itu, saya sempat (tendang) mukanya, dia ketakutan dan lari," tutur Ardiansyah menceritakan kronologis awal kejadiannya kepada TitikNOL, Jumat (16/3/2018).

Namun ternyata kata Ardiansyah, DD masih menyimpan dendam. Sekitar jam 10.00 WIB saat hendak pulang sekolah siang tadi, DD menitip salam kepada teman sekolah lainnya untuk bertemu dengan Ardiansyah di luar sekolah sepulang sekolah.

Tak menaruh curiga, Ardiansyah setelah menerima kabar dari teman sekolahnya itu, langsung menemui DD terduga pelaku pengeroyokan tersebut.

"Saya sengaja datang untuk menemui, maksud saya mau damai akibat kejadian duel waktu hari Selasa itu, eh tahunya saya datang nemui DD bilang ke saya "gua enggak enak digituin sama kamu," kata DD, saya pikir dia sendirian. Tahu-tahu empat orang temannya ngumpet, waktu itu mereka langsung mendatangi saya dan saya di keroyok, dagu saya robek dan kepala pada benjol-benjol karena di tonjokin," ujar Ardiansyah.

Di tempat yang sama, Tolib (41) orang tua dari korban mengaku sedih anaknya menjadi korban pengeroyokan oknum siswa di SMPN 3 Cibadak tersebut.

Menurut Tolib, dirinya sudah membawa anaknya berobat ke Mantri Kesehatan di Desa setempat karena mengalami sejumlah luka akibat pengeroyokan tersebut.

"Saya sudah bawa berobat ke Mantri kesehatan, saya belum lapor polisi sebab kata pihak sekolah jangan lapor ke polisi dulu, masalah ini katanya akan diselesaikan besok pada hari Senin di Sekolah," tukas Tolib.

Sementara itu, hingga berita ini dilansir, TitikNOL belum mendapatkan konfirmasi dari pihak SMPN 3 Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak. (Gun/TN1)

Komentar