CILEGON, TitikNOL - Ratusan warga yang tergabung dalam Aliasin Masyarakat Cilegon Menggugat (AMCM) menggelar aksi unjuk rasa di PT Krakatau POSCO. Mereka menuntut hilangkan monopoli usaha perusahaan.
Massa aksi menilai monopoli usaha dilakukan oleh PT Krakatau Posco menggunakan perusahaan asal Korea Selatan yang tergabung dalam Krakatau Posco Family Association (KPFA).
Gabungan perusahaan ini dinilai merugikan masyarakat dan pengusaha lokal karena proyek dan tender di pabrik baja tersebut dikerjakan oleh mereka.
"Pengusaha lokal tidak diberikan kesempatan, pengusaha lokal dipecah belah hanya dikasih proyek tulang, yang makan siapa? Orang Korea. Kita minta KPFA dibubarkan, kita usir orang Korea dari bumi Indonesia, mereka sama sekali tidak memberi dampak bagi Indonesia," tegas Koordinator Aksi, Isbatullah Alibasja dalam orasinya, Jumat (1/4/2022).
Isbat menilai, investasi Krakatau Posco tak menguntungkan masyarakat lokal. Dalam pembangunannya, beberapa pengusaha lokal dilibatkan namun berujung tak dibayar.
"Berapa pengusaha lokal yang tidak dibayar, pengusaha lokal bangkrut," ungkapnya.
Massa aksi menuntut agar pengusaha dan masyarakat lokal dilibatkan dalam setiap tender dan proyek di Krakatau Posco.
"Tuntutan kita jelas, KPFA harus dibubarkan, kasih kesempatan kepada masyarakat, pengusaha lokal untuk menikmati investasi yang dijanjikan pemerintah," ujarnya.
Jika tuntutan massa aksi tak dikabulkan, mereka mengancam akan melakukan aksi lagi setelah Lebaran.
Menjawab tuntutan massa aksi, Public Relation & General Affair Department Head PT Krakatau Steel , Edwin Sumiroza mengatakan, perusahaan secara serius menindaklanjuti tak hanya terkait di bidang ketenagakerjaan, tapi juga aspirasi yang disampaikan melalui unjuk rasa hari ini terkait kesempatan peluang usaha bagi pengusaha lokal.
“Selain secara konsisten mendorong perusahaan mitra pendukung di Krakatau Posco agar selalu memaksimalkan tenaga kerja lokal, dalam proses rekrutmen yang diadakan, aspirasi pengusaha lokal juga tentunya turut menjadi perhatian dalam kesempatan peluang usaha,†kata Edwin.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya mendukung program pemerintah untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, Krakatau Posco memberikan kontribusinya melalui program magang yang dimulai pada tahun 2020.
Sejalan pula dengan program dari Wali Kota Cilegon, di tahun 2022, Krakatau Posco kembali mengadakan program magang dengan tajuk Krakatau Posco Apprentice Program 2022.
Program ini diprioritaskan bagi warga sekitar Perusahaan lulusan SMA maupun SMK di bidang Teknik.
Program magang diselenggarakan dengan berdasar pada salah satu pilar Corporate Citizenship yakni 'Society with Krakatau Posco', dimana Perusahaan sebagai masyarakat industri merangkul masyarakat di lingkungan terdekat dengan Perusahaan, untuk memberikan pengalaman kerja terbaik yang bermanfaat bagi kehidupan di masa yang akan datang ketika telah benar-benar terjun langsung ke dunia kerja yang sesungguhnya.
Pembukaan Krakatau Posco Apprentice Program 2022 diumumkan pada bulan Januari 2022 dan dilanjutkan dengan proses seleksi hingga Maret 2022 dan terpilihlah 100 orang yang akan mengikuti program tersebut setelah melalui seleksi yang ketat.
Perusahaan yakin bahwa semua pihak di Kota Cilegon memiliki harapan agar segera terlaksana penambahan kapasitas pabrik, sehingga nanti akan terbuka pula peluang dan kesempatan usaha dan bekerja yang lebih luas lagi.
“Mari kita jalin kerja sama yang positif dari dan untuk seluruh pihak agar iklim investasi di Kota Cilegon semakin baik lagi,†pungkasnya. (Ardi/TN3)