Kamis, 19 September 2024

Wali Kota Cilegon Ancam Cabut Izin Tempat Hiburan Malam

Wali Kota Cilegon Tb Iman Ariyadi saat memanggil pengusaha dan pengelola tempat hiburan malam dI ruang rapat Wali Kota. (Foto: TitikNOL)
Wali Kota Cilegon Tb Iman Ariyadi saat memanggil pengusaha dan pengelola tempat hiburan malam dI ruang rapat Wali Kota. (Foto: TitikNOL)

CILEGON, TitikNOL - Pemerintah Kota Cilegon memanggil pemilik dan pengelola tempat hiburan malam di ruang rapat wali kota, Kamis ( 8/6/2017).

Pemanggilan itu menyusul masih adanya tempat hiburan malam yang kedapatan tetap buka di bulan Ramadan.

Padahal sebelumnya, Pemkot Cilegon melalui Dinas Satpol PP telah mengeluarkan pengumuman dan himbauan ke semua tempat hiburan malam agar tutup selama Ramadan.

Namun faktanya, berdasarkan monitoring yang dilakukan Dinas Satpol PP Kota Cilegon, terdapat enam tempat hiburan malam yang membandel atau tetap bukan di bulan Ramadan.

Baca juga: Tempat Hiburan di Cilegon akan Dipantau Maksimal

Ke enam tempat hiburan malam yang dimaksud itu adalah Dinasty X3, New LM, Grand Krakatau, Regent, King dan Karoeke DH.

"Saya minta semua tempat hiburan malam yang ada di Kota Cilegon mematuhi himbauan yang sebelumnya sudah dikeluarkan. Tolong hormatilah umat muslim yang menjalankan ibadah puasa," tegas Wali Kota Cilegon Tb Iman Ariyadi.

Iman pun mengaku tidak akan segan-segan mencabut izin hotel dan restoran, jika tempat hiburan malam masih nekat buka di bulan Ramadan.

"Akan saya cabut izin hotel dan restorannya supaya tidak boleh lagi beroperasi untuk selama-lamanya. Saya tidak main-main dan tidak tebang pilih terkait persoalan ini, siapa pun bekingnya," tegasnya.

Lebih lanjut Iman menambahkan, Pemerintah Kota Cilegon tidak bertanggung jawab jika masyarakat marah dan mengambil tindakan sendiri terkait tempat hiburan malam yang membandel.

"Pokoknya saya lepas tangan kalau ada masyarakat yang turun langsung melakukan tindakan. Maka dengan itu sekali lagi saya tegaskan hormatilah umat musim yang menjalan ibadah puasa," tukasnya. (Ardi/red)

Komentar