CILEGON, TitikNOL - Pembangunan Pelabuhan Warnasari terus dikebut, meski beberapa izin masih dalam tahap proses baik di pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Setelah pembangunan akses jalan, fasilitas pergudangan kini mulai dibangun di lahan Pelabuhan Warnasari.
Pembangunan gudang ini akan menghabiskan lahan 5 hektare dari total luas lahan Pelabuhan Warnasari 35 hektare. Fasilitas pergudangan rencananya dipergunakan untuk kargo curah kering, tank storage untuk curag cair dan kargo umum.
"Ini kan sisi darat yang dikelola kita nanti 35 hektare, kemudian ada master plantnya ini. Jadi 35 hektare itu untuk apa saja nanti ada master plant-nya termasuk ini yang 5 hektare pergudangan, kegunaannya ada yang buat storage bahan bakar, air, dan sebagainya," kata Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi seusai groundbreaking fasilitas pergudangan Pelabuhan Warnasari, Rabu (2/12/2020).
Pelabuhan Warnasari rencananya bakal dijadikan pelabuhan umum dengan penyertaan modal dari APBD bekerja sama dengan pihak swasta. Terkait izin yang masih dalam proses, Edi menyebut semua perizinan sudah diurus tinggal menunggu persetujuan.
"Kalau izin prinsipnya kan udah, izin sisi daratnya kita on process seperti RIP (Rencana Induk Pelabuhan) dan sisi lautnya lagi diurus di KSOP (Kantor Kestahbandaran dan Otoritas Pelabuhan)," jelas dia.
Sementara, terkait upaya rencana strategis pembangunan dan pengelolaan Terminal Warnasari ini, PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PT PCM) selaku BUMD pemegang izin Badan Usaha Pelabuhan (BUP) menggandeng PT Tirtasari Prima Terminal (PT TPT) untuk mengoperasikan pergudangan tersebut.
"Pembangunan Terminal Warnasari tahap awal ini dimulai oleh PT TPT dengan membangun fasilitas pergudangan pada lahan Warnasari dengan total luas 5 hektare," pungkasnya. (Ardi/TN1).