SERANG, TitikNOL - PT. RGM yang beraktivias pengepul limbah B3 buka suara ihwal keluhan pencemaran lingkungan yang disoal masyarakat di Lingkungan Kesuren, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Humas PT. RGM, Zaenudin mengatakan, bau menyengat yang dikeluhkan warga akibat pencucian drum bekas kimia yang dilakukan karyawan.
Menurutnya, hal ini kesalahan teknis yang dilakukan karyawan. Sebab seharusnya drum itu tidak dibersihkan.
"Sekarang ini ada drum kalau dicuci itu baunya akan keluar. Itu dibuka sama karyawan, dicuci, lah ya itu (bau)," katanya kepada media, Selasa (18/10/2022).
Bahkan pihaknya mengaku bosnya pernah muntah akibat tidak kuat menghirup bau dari drum bekas kimia tersebut.
Baca juga: Warga Kota Serang Keluhkan Pencemaran Lingkungan Limbah B3, 13 Orang Didiagnosa Sakit Paru
"Harusnya ada drum langsung dibawa keluar. Pernah dulu juga kejadian seperti itu, bos ku langsung muntah sendiri di situ. Rencananya kemarin drum itu mau dibawa keluar, nggak dicuci disitu. Karyawan tanpa sepengetahuan, dibuka, baru kejadian," ungkapnya.
Ia menerangkan, drum-drum yang berada di gudang merupakan bekas kimia. Drum itu dikumpulkan dan akan dijual kembali ke pihak lain.
"Drum bekas, kimia, bukan oli. Kita juga nggak tahu. Drumnya kosong, ya bekas muatan kimia," terangnya.
Ia menuturkan, bau akan keluar ketika drum itu dicuci menggunakan air. Bau kimia akan keluar merebak.
"Cuma harus dibersihkan, setelah dibuka, kena air, (bau) kimia itu akan timbul baunya," tuturnya.
Terkait tuntutan warga yang minta ditutup, Zaenudin menyatakan tidak memiliki kuasa. Sebaiknya tuntutan tersebut disampaikan pada bosnya.
"Kalau ditutup silahkan saja, nggak ada kuasa menahan masyarakat kalau ada dampak. Cuma dimohon kalau ada diinikan, perusahan silahkan bawa ke RS, Puskesmas," tutupnya. (TN3)