Sabtu, 23 November 2024

Warga Korban Penggusuran di Cilegon Pasang Bendera Setengah Tiang

Dua warga korban penggusuran sedang melintas di lokasi terpasangnya bendera Merah Putih setengah tiang di di Cikuasa Pantai. (Foto:TitikNOL)
Dua warga korban penggusuran sedang melintas di lokasi terpasangnya bendera Merah Putih setengah tiang di di Cikuasa Pantai. (Foto:TitikNOL)

CILEGON,TitikNOL - Peringatan HUT RI ke-71 di Lingkungan Cikuasa Pantai, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, dimaknai berbeda oleh warga sekitar, yang mayoritas menjadi korban penggusuran.

Untuk meluapkan bentuk kekecewaan mereka kepada Pemkot Cilegon di perayaan hari kemerdekaan itu, warga memasang bendera setengah tiang di lokasi puing bangunan yang telah porak poranda akibat penggusuran yang dilakukan pekan kemarin.

Sri Hastuti (43), warga di lingkungan tersebut mengaku sangat sedih dengan kondisi yang menimpanya. Di saat yang lain menyambut momen hari kemerdekaan dengan suka cita, dirinya dan warga lainnya malahan dirundung kesedihan.

"Kita sedih pak karena orang merdeka, sedangkan kami (korban gusuran) tertindas. Makanya kami memasang bendera setengah tiang," ujarnya kepada awak media, Rabu(17/8/2016).

Sri menilai, Pemkot Cilegon tidak berpihak kepada masyarakat kecil karena telah melakukan penggusuran ke semua bangunan liar (bangli) yang berdiri di atas lahan milik PT KAI, di Lingkungan Cikuasa Pantai dan Kramat Raya, Kelurahan Gerem.

"Pemerintah tidak tepat menggusur rumah kami pada bulan Kemerdekaan ini. Dimana semua orang merayakan HUT RI dengan gembira, sedangkan kami justru dengan kesedihan karena rumah kami digusur," ungkap Sri sembari meneteskan air mata.

Perlu diketahui, sebanyak 217 orang yang menjadi korban gusuran di Lingkungan Cikuasa Pantai, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, hingga kini masih bertahan di lokasi gusuran dengan mendirikan tenda seadanya. Mereka memilih bertahan karena tidak ada tempat tinggal lagi. (Ardi/red)

Komentar