Selasa, 17 September 2024

Warga Kota Serang Keluhkan Pencemaran Lingkungan Limbah B3, 13 Orang Didiagnosa Sakit Paru

Warga saat protes mengeluhkan bau kimia akibat aktivitas PT. RGM. (Foto: TitikNOL)
Warga saat protes mengeluhkan bau kimia akibat aktivitas PT. RGM. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Pencemaran lingkungan akibat aktivitas perusahaan PT. RGM dikeluhkan masyarakat di Lingkungan Kesuren, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Pasalnya mereka terganggu dengan bau yang diduga dari bahan kimia. Ditambah, ada 13 warga yang didiagnosa telah menderita paru-paru.

Demi meminimalisir bau yang menyengat, para warga menggunakan masker sebagai bentuk perlindungan.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua RT 02, RW 23 Lingkungan Kesuren, Seli. Menurutnya, keluhan masyarakat telah berlangsung selama bertahun-tahun.

"Bau kimia yang sudah bertahun-tahun, sakitnya lama. Warga kena dampak sakit paru, kurang lebih 13 orang. Meninggal 3 orang, diagnosanya paru," katanya, Selasa (18/10/2022).

Ia mengaku telah mengadukan persoalan itu kepada kelurahan setempat. Namun aktivitasnya hingga kini masih berjalan.

"Sudah beberapa kali berdialog tapi gitu lagi, warga sudah lama sabar. Pernah ke Kelurahan. Berhenti sebentar ya terulang lagi kalau masyarakat sudah adem," ucapnya.

Ia menuntut pemerintah agar menutup aktivitas gudang demi keselamatan warga. Ditambah wilayah Lingkungan Kesuren sudah padat penduduk.

"Inginnya karena pemukiman padat, kalau pabrik itu nggak mau ditutup, ya pindah," tegasnya.

Senada dengan warga lainnya, Andri. Pihaknya menduga bau yang membuat sesak diduga akibat pembakaran dari oli.

"Oli ya pembakaran yang menyebabkan bau menyengat kalau kecium nyesek, pusing mual," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya mendesak agar pemerintah tidak tutup mata terkait permasalahan yang dikeluhkan masyarakat.

"Kami mohon ke pihak terkait untuk menutup gudang yang produksi pembakaran itu," jelasnya. (TN3)

Komentar