LEBAK, TitikNOL - Sejumlah warga yang bermukim di sepanjang Jalan Lingkar Selatan, tepatnya di Kampung Pasir Sukarakyat RT 01, 02 dan 03, RW 15, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, keluhkan jalan lingkar selatan kotor dan berdebu.
Selain debu yang berterbangan ke pemukiman warga, kondisi jalan lingkar selatan menjadi becek dan licin saat turun hujan.
Kondisi tersebut, dampak dari lalu lalang truk pengangkut tanah pada proyek pelebaran rel kereta api.
Hal itu diungkapkan Saedi (44) alias Idil, salah seorang warga setempat.
"Kondisi jalan belakang Mall Rangkasbitung Indah Plaza (Rabinza) atau dikenal pertokoan Barata, Kampung Pasir Sukarakyat, jalan kotor dan berdebu. Jika diguyur hujan jalan menjadi becek dan licin," ungkap Saedi, Selasa (23/8/2022).
Menurut Saedi, hingga saat ini belum ada korban kecelakaan. Namun akibat debu yang berterbangan ke badan jalan dan permukiman, warga khawatir terserang penyakit inspeksi saluran pernapasan atau ISPA.
"Yang biasanya anak-anak bermain di sekitaran jalan lingkar selatan, sekarang sudah ngak bermain-main lagi. Warga mengeluhkan debu yang bikin batuk, dan tenggorokan terasa sakit, mata juga perih akibat debu," keluh Saedi.
Senada dikemukakan Sugiyo (74) waga lainnya, dirinya merasa terganggu dengan aktivitas kendaraan truk-truk pengangkut tanah yang melintas di jalur jalan lingkar selatan.
Sebab kata Sugiyo, debu juga menyebabkan batuk-batuk.
"Genteng rumah juga sudah dipenuhi debu semenjak mondar mandir truk-truk pengangkut tanah proyek pelebaran rel kereta, banyak warga yang batuk batuk karena debu juga," imbuh Sugiyo. (Gun/TN3)