Kamis, 21 November 2024

Warga Pulo Panjang Akhirnya Bisa Teraliri Listrik Selama 24 Jam

Direktur Regional Jawa Bagian Barat PT PLN, Hariyanto WS ( tengah) saat berbincang dengan salah satu warga Pulo Panjang yang mendapat Kwh meter gratis dari PLN. (Foto: TitikNOL)
Direktur Regional Jawa Bagian Barat PT PLN, Hariyanto WS ( tengah) saat berbincang dengan salah satu warga Pulo Panjang yang mendapat Kwh meter gratis dari PLN. (Foto: TitikNOL)

BANTEN, TitikNOL - Selama 32 tahun, warga Desa Pulo Panjang, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, menikmati listrik hanya 12 jam.

Namun, warga yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan itu kini sudah bisa menikmati listrik selama 24 jam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, listrik masuk ke Pulo Panjang sejak tahun 1987. Tapi aliran listriknya hanya bisa berjalan selama 12 jam yakni dari pukul 06:00 - 18:00 WIB.

Keinginan masyarakat Pulo Panjang supaya aliran listrik di daerah mereka berjalan selama 24 jam akhirnya terwujud. Pemerintah melalui PT PLN kini telah mewujudkan harapan masyarakat Pulo Panjang dengan mengalirkan listrik selama 24 jam yang bersumber dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).

"Listrik 24 jam merupakan impian yang menjadi kenyataan bagi kami (warga Pulo Panjang) yang dari semenjak saya kecil bahkan belum lahir baru menikmati sekarang. Kita selama ini sebetulnya sudah 100 persen menikmati listrik tapi hanya sebatas 12 jam," ungkap Plt Kepala Desa Pulau Ampel, Wahyu Ifan Setiawan kepada wartawan, Selasa (9/4/2019).

Listrik 24 jam secara resmi diberikan oleh PLN melalui pembangkit yang ada di Desa Pulo Panjang. Listrifikasi itu dinyatakan pihak PLN merupakan program pemerintah sebagai bentuk kehadiran negara di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi pada rakyatnya.

"Listrik 24 jam ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk peningkatan ekonominya, kegiatan produktif bukan hanya nonton TV dan sebagainya," kata Direktur Regional Jawa Bagian Barat PT PLN, Hariyanto WS.

Haryanto mengatakan, saat ini 100 persen warga di Pulo Panjang sudah punya Kwh sendiri. Sebelumnya, mereka ada yang menumpang sambungan listrik ke tetangga atau saudaranya agar dapat menikmati listrik.

"Konsumen kita 691 ditambah 112 jadi 803. Jadi sebetulnya 100 persen warga di sini sudah menikmati listrik tapi ada 112 yang nyantol," jelasnya. (Ardi/TN1).

Komentar