Minggu, 8 September 2024

Wisata Pantai Carita dan Anyer Mulai Tumbuh Pasca Tsunami dan Transisi New Normal

Suasana pantai mutiara carita. (Foto: TitikNOL)
Suasana pantai mutiara carita. (Foto: TitikNOL)

PANDEGLANG, TitikNOL – Pantai Carita dan Anyer mulai terlihat didatangi pengunjung dari berbagai wilayah Jabodetabek, meski tak seramai sebelum tsunami dan penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) akibat Covid -19. Mulai datangnya para wisatawan ini terlihat sejak sepekan terakhir, dimana jalanan dan hotel dipenuhi kendaraan wisatawan.

Dari pantauan wartawan, beberapa jalan menuju kawasan pantai seperti jalan Palima - Cinangka, Serang - Pandegang, Jalan Lingkar Selatan Cilegon terlihat kendaraan berpelat nomor F (bogor), B (Jakarta) dan pelat nomor lainya terlihat menuju kawasan pantai Carita dan Anyer.

General Manager Hotel Mutiara Carita Alfansyah mengatakan, kondisi saat ini sudah mulai terlihat sedikit ramai. Di carita sudah mulai banyak wisatawan yang datang dan menginap di hotelnya.

"Alhamdulillah sudah ada kemajuan," kata Alfansyah, Sabtu (27/6/2020).

Memang ada kondisi yang berbeda soal pelayanan hotel, dimana setiap pengunjung yang datang tetap harus mematuhi protokol kesehatan dengan cara mencuci tangan saat akan masuk kawasan hotel dan menggunakan masker.

Di Hotel Mutiara Carita pada bulan Juni - Juli 2020 ini, pengelola hotel membanting harga sebagai upaya menarik wisatawan untuk datang ke kawasan Mutiara Carita. Diskon besar- besaran ini membuahkan hasil yang lumayan dimana para pengunjung mulai berdatangan.

Mutiara Carita memiliki tempat yang menarik dimana pengunjung yang datang tidak hanya sekedar menginap namun bisa memberi makan ikan di laut dan menikmati fasilitas lainya seperti kolam renang dan lainya.

Di tempat terpisah, Pemilik Hotel Bulakan, Anyer, Suryo mengatakan, manajemen juga harus menurunkan harga agar menarik para pengunjung yang datang.

"Kita juga menurunkan harga agar menarik pengunjung. Hasilnya lumayan sudah ada 30% pengunjung yang datang, " katanya.

Memang pantai Anyer dan Carita, kata dia, sangat terpukul dengan kejadian Covid -19 ini, karena hotel miliknya harus ditutup akibat masyarakat sangat ketakutan. Kondisi terpuruknya Anyer - Carita, kata Suryo, sangat panjangm sebab baru juga pasca tsunami mulai tumbuh kemudian dihantam Covid -19.

"Pendapatan saat Covid -19 sangat jeblok dan hari ini mulai tumbuh," katanya.

Harapan para pemilik hotel ini, agar pemerintah ikut mendorong mensosialisasikan kembali kondisi pantai Carita dan Anyer sebagai tempat tujuan wisata di Banten yang menarik dengan membuat event.

"Pemerintah harus ikut mempromosikan kembali," katanya.

Dengan mulai datangnya para wisatawan ke Pantai Anyer-Carita, para pedagang yang merupakan warga sekitar mulai terlihat kembali menjajakan daganganya meskipun tidak banyak warung yang buka dan pedagang yang keliling menjajakan jualannya. (TN1)

Komentar