Jum`at, 22 November 2024

Wujudkan Pelabuhan Warnasari, Wali Kota Cilegon Minta Bantuan KSOP Banten

Walikota Cilegon Edi Ariadi usai melakukan kunjungan kerja di KSOP Banten. (Foto: TitikNOL)
Walikota Cilegon Edi Ariadi usai melakukan kunjungan kerja di KSOP Banten. (Foto: TitikNOL)

CILEGON, TitikNOL - Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon meminta bantuan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten untuk percepatan pembangunan Pelabuhan Warnasari.

Hal itu diungkapkan Wali kota Cilegon Edi Ariadi, saat melakukan kunjungan kerja bersama jajaran Direksi PT. Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) di KSOP Kelas I Banten, Senin (20/10/2020).

"Kedatangan saya ini menjelaskan progres (Pelabuhan Warnasari), kemudian saya meminta bantuan KSOP bagaimana pelabuhan kita segera terwujud. Kita juga kan lagi bangun jalan masuk sekarang lagi proses," kata Edi Ariadi, Senin (20/10/2020).

Pembangunan akses jalan masuk saat ini masih dalam proses pembangunan. Jalan itu dibangun oleh BUMD Cilegon yakni PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM). Edi mengatakan, pihaknya saat ini menunggu Perda Zonasi yang masih dalam pembahasan di DPRD Banten.

"Perda Zonasi provinsi juga mau dikebut, kita kan harus mulai bagaimana semuanya berjalan. Ini saya minta bantuan juga dalam hal pandu tunda kita memang ada persyaratan-persyaratan maka saya minta KSOP untuk membantu sepenuhnya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala KSOP Banten, Viktor Vikki Subroto mengatakan, pihaknya dengan senang akan membantu proses pembangunan Pelabuhan Warnasari. Pihaknya sudah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk proses perizinan selanjutnya.

"Intinya sinergitas antara pemerintah daerah dengan KSOP kemudian mempercepat kerja sama antara perusahaan daerah dengan pemerintah pusat dalam hal ini KSOP, ini konsesi, ini lagi taraf sudah kita usulkan ke pusat, nunggu arahan dari pusat nanti," tuturnya.

Terkait dengan rencana induk pelabuhan (RIP) Viktor mengatakan, sebenarnya Pelabuhan Warnasari sudah memiliki RIP 2017 lalu. Namun, perubahan RIP harus dilakukan mengingat adanya Perda Zonasi.

"Rencana induk pelabuhan lagi di-support kita berusaha untuk segera secepatnya Pak Gubenernur memberikan rekomendasi, karena masih menunggu Perda Zonasi kan. Perda Zonasi diputuskan baru Pak Gubernur memberikan rekomendasi untuk rencana induk pelabuhan. Kita rencana induk pelabuhan sudah punya, 2017 sudah punya. Hanya ada beberapa review yang harus dirubah," pungkasnya. (Ardi/TN1).

Komentar