Gita Surosowan Banten (GSB) sebuah grub marching band yang terbentuk pada tahun 2005. Pada perjalanannya, kumpulan anak muda ini konsiten dalam mengkampanyekan budaya daerah.
Bahkan, mereka mampu menorehkan prestasi di Nasional maupun tingkat Internasional. Pada Desember 2014, Gita Surosowan Banten mewakili Indonesia dalam ajang kompetisi World Music Championships 2014 yang dilaksanakan di Stadion Breath of Buriram, Thailand. Dalam kejuaraan tersebut Gita Surosowan berhasil menduduki peringkat dua.
Tidak sampai disitu, mereka juga turut meramaikan ajang bergengsi di negeri paman sam (Amerika Serkat), mewakili Indonesia dalam ajang Drum Corp Internasional (DCI) tahun 2015.
Yang menakjubkan, pertunjukan marching band asal Banten ini konsisten mengkampanyekan adat, budaya dan tradisi tanah jawara. Mulai dari kostum, tarian, cerita Kesultanan hingga kolaborasi musik drum dan gamelan.
Atas dasar itu, GSB menjadi role model marching band di tanah air. Piala yang direbutnya dari kejuaraan menjadikan GSB jadi singa marching band di Indonesia.
Namun, seiring dengan pandemi Covid-19 melanda di Banten, GSB terkesan vakum. Benarkah begitu? Dengerin saja obrolan Titik Sigi dengan Ketua GSB.