TANGSEL, TitikNOL - Aktivis antikorupsi, Ade Irawan yang juga mantan koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), mendaftarkan diri mengikuti penjaringan calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) periode 2019-2024. Ade mendaftarkan diri di DPC PDIP, Jl Graha Raya Boulevar, Serpong Utara, Minggu (15/9/2019).
Ade datang didampingi ketua tim pemenagan Taftazani dan juru bicara Danang Widoyoko. Ia langsung diterima ketua penjaringan bakal calon Suhari Wicaksono.
Kepada wartawan Ade menjelaskan, niatnya mengikuti penjaringan di PDIP sebagai usaha menjadikan Tangsel lebih baik. Latar belakangnya sebagai aktivis antikorupsi, diharapkan bisa bekerja sama dengan PDIP dalam mewujudkan kesejahteraan warga Tangsel.
"Ini langkah kami dengan PDIP ingin mendorong terwujudnya kesejahteraan di Tangsel. Latar belakang saya, tujuan kami melawan korupsi antara lain untuk mewujudkan kesejahteraan, ini dilanjutkan dengan berupaya jadi calon wali kota dengan tujuan yang sama," kata Ade.
Selain didorong mewujudkan Tangsel lebih baik, daerah ini juga memiliki modal sumber daya manusia mumpuni dengan didukung oleh banyaknya universitas dan aktivis. Modal ini menurutnya penting, agar semua pihak bisa berjamaah memajukan Tangsel.
"Kami ingin Tangsel bisa jadi setitik cahaya di tengah kegelapan daerah. Mudah-mudahan Tangsel bisa menjadi contoh orang bisa optimis lagi bahwa otonomi daerah dengan kewenangan besar bisa mewujudukan kesehjahteraan, dan bisa jadi percontohan bagi daerah lain," paparnya.
Selain mendaftar penjaringan ke PDIP, dalam waktu dekat ia juga mengaku akan berkomunikasi dengan partai lain. Ia akan membawa ide tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan antikorupsi.
"Saya akan all out, omong kosong kalau kita bicara kesejahteraan kalau tidak melawan korupsi," katanya menegaskan.
Ade Irawan selama ini dikenal sebagai aktivis antikorupsi. Ia pernah menjadi koordinator ICW periode 2014-2016. Selain itu, Ade juga memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dalam bidang penelitian, pengawasan dan pelatihan di berbagai bidang khususnya tata kelola pemerintahan.
Ia pernah menjadi inisiator 'Koalisi Pendidikan', sebuah lembaga yang berkonsentrasi pada peningkatan kualitas pendidikan Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai Direktur Visi Integritas dan aktif menyelenggarakan pendidikan tata kelola pemerintahan yang bersih, profesional dan akuntabel. (TN1)