Dugaan Nepotisme Rekrutmen Panwascam, Panwaslu Lebak akan Dilaporkan ke Bawaslu RI

Foto ilustrasi. (Dok: net)
Foto ilustrasi. (Dok: net)

LEBAK, TitikNOL - Ormas Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Markas Cabang (Marcab) Kabupaten Lebak bakal melaporkan Panwaslu setempat ke Bawaslu pusat.

Pelaporan akan dilakukan, karena LMPI menuding Panwaslu Lebak tidak profesional dalam rekrutmen Panwascam.

Sebab, ditengarai banyak calon Panwascam yang lolos mengikuti tahapan seleksi dan tes tertulis berasal dari kelompok dan golongan tertentu yang diduga sarat dengan nepotisme.

Ketua Markas Cabang (Marcab) LMPI Kabupaten Lebak, Herlie ST mengatakan, Panwaslu Lebak harusnya bekerja secara profesional dan independent soal perekrutan anggota Panwascam. Sebab, hal itu bakal menentukan kinerja Pawaslu di Pilkada 2018 mendatang.

"Panwas harus transparan, umumkan atau publikasikan nilai hasil tes calon anggota Panwascam agar masyarakat luas khususnya masyarakat Kabupaten Lebak mengetahui. Kabar saat tes tertulis banyak peserta yang membawa Hanphone ke ruangan tes tertulis, ini juga patut dipertanyakan," ujar Herlie, Sabtu (14/10/2017).

Lebih tegas Herlie mengatakan, jika pihak Panwaslu tidak bisa bekerja secara profesional dan independen, anggota Panwas sebaiknya mundur saja.

"Kita berharap nantinya anggota Panwascam itu berintegritas, khususnya untuk mengawasi kecurangan di Pilkada. Kalau rekrutmennya saja diduga sarat nepotisme, apa iya mereka nanti bisa bekerja profesional. Kalau anggota atau Komisioner Panwaslu itu tidak bisa bekerja, ganti saja," tegas Herlie.

Sementara itu, Informasi lain yang diperoleh TitikNOL, rekrutmen calon anggota Panwascam di Kabupaten Lebak disebut-sebut dibayangi beberapa kekuatan OKP besar.

Akibatnya, diduga banyak peserta atau pendaftar Panwascam merupakan titipan yang berasal dari sejumlah unsur OKP besar tersebut. (Gun/red)

Komentar