Minggu, 6 Oktober 2024

Dukungan ke Ati - Sokhidin di Pilkada Cilegon Terus Mengalir

Tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Pulomerak saat memberikan dukungan kepada Ratu Ati Marliati - Sokhidin.(Istimewa).
Tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Pulomerak saat memberikan dukungan kepada Ratu Ati Marliati - Sokhidin.(Istimewa).

CILEGON, TitikNOL - Dukungan untuk pasangan calon Wali kota Cilegon dan Wakil Wali kota Cilegon Ratu Ati Marliati-Sokhidin terus mengalir. Kali ini dukungan datang kalangan tokoh masyarakat di Suralaya, Lebak Gede, Tamansari dan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak.

Mereka menyatakan dukungan, karena pasangan Ati-Sokhidin yang diusung Partai Golkar, Gerindra, Nasdem dan PKB, adalah calon pasangan wali kota yang paling pas dan rasional.

Pernyataan dukungan para tokoh masyarakat itu disampaikan langsung di depan Ratu Ati Marliati yang didampingi Ketua Relawan RAM, Isro Mi’raj.

Isro menyebut, dukungan yang terus berdatangan adalah bukti bahwa calon pasangan Ratu Ati Marliati-Sokhidin adalah calon wali kota yang diinginkan masyarakat Kota Cilegon.

“Dukungan yang terus mengalir ini nyata, buka kaleng-kaleng. Masyarakat kita sudah pintar dan tahu siapa calon wali kota yang mampu membawa kota ini ke arah yang lebih baik. Kesuksesan yang sudah ada harus dilanjutkan, itu poinnya,” ungkap Isro.

Pada bagian lain, dua warga yang mengaku kader Partai Demokrat Cilegon bersilaturahim ke Posko Relawan RAM di Taman Cilegon Indah (TCI), Rabu (19/8/2020).

Keduanya adalah Sanudin dan Nasuki. Mereka bertemu dengan Tim Relawan RAM dan menyatakan dukungan kepada Pasangan Ati-Sokhidin (PAS).

Kepada wartawan, Sanudin yang mengatasnamakan pribadi menyatakan dukungan kepada Pasangan Ati-Sokhidin karena mengikuti nuraninya sendiri.

"Tidak ada paksaan, tidak ada ajakan, tidak pula karena desakan. Ini murni panggilan hati saya," katanya.

Sementara itu, Nasuki yang mengaku sebagai Pengurus Ranting Demokrat Suralaya menegaskan, pilihan politik dirinya adalah hak konstitusional sebagai warga negara.

"Saya mendukung Ibu Ati dan Pak Sokhidin karena saya menilai keduanya dekat dengan masyarakat, mengayomi dan merakyat," ujarnya.

Saat disinggung soal sanksi karena tidak sejalan dengan partai yang mengusung Iye-Awab, Nasuki mengaku siap menerima konsekuensi itu.

"Saya siap menerima sanksi itu. Ini konsekuensi logis dari sebuah proses demokrasi," tuturnya.

Sekjen Relawan RAM, Irfan Ali Hakim mengatakan, arus dukungan yang terus mengalir untuk Pasangan Ati-Sokhidin adalah nyata sebagai dukungan publik terhadap PAS. (Ardi/TN1).

Komentar