Jum`at, 22 November 2024

Pangdam III Siliwangi Ancam Beri Sanksi Prajurit yang Tidak Netral di Pilkada

Foto bersama Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar, PJS Bupati Pandeglang dan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang. (Foto: TitikNOL)
Foto bersama Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar, PJS Bupati Pandeglang dan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang. (Foto: TitikNOL)

PANDEGLANG, TitikNOL - Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto bersama Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar, melakukan road show ke beberapa daerah yang sedang menggelar Pilkada serentak di wilayah hukum Polda Banten.

Kunjungan kedua pucuk pimpinan keamanan negara di Banten itu, untuk memastikan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Pandeglang berjalan kondusif. Keduanya menggelar pertemuan dengan para Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang di Pendopo Bupati Pandeglang.

Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto memastikan, bahwa prajurit abdi negara bersikap netral dan tidak berpihak pada salah satu Paslon. Jika ditemukan ada yang berpihak, maka pihaknya akan turun tangan langsung untuk memberikan sanksi tegas.

"TNI sampai saat ini 100 persen memegang teguh netralitas TNI dalam pilkada, dalam arti tidak akan memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang. Serta akan memberikan sanksi yang tegas kepada prajurit yang melanggar Netralitas TNI," katanya saat memberikan arahan di Pendopo Bupati Pandeglang, Sabtu, (05/12/2020).

Di tempat yang sama, Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar menambahkan, sikap netral dari TNI dan Polri merupakan jaminan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Pandeglang dapat berjalan aman lancar dan sukses.

“Semoga Pilkada Serantak di wilayah Banten berjalan dengan aman dan baik. Kehadiran kami disini dalam rangka meyakinkan, bahwa Pilkada di Kabupaten Pandeglang siap dan bisa terselenggara dengan baik dan aman. Kehadiran saya dengan Panglima menjamin netralitas TNI-Polri, kami berkomitmen netral dalam pilkada ini,"ungkapnya.

Ia menghimbau kepada Paslon 01 maupun 02, untuk menghindari narasi-narasi yang menipu, berita hoax dan mendeskritkan pasangan lainnya. Sebab, hal itu akan memanaskan situasi. Menurutnya, Pilkada cerdas adalah adu program yang terbaik kepada masyarakat.

"Tolong bantu ciptakan kondisi Kamtibmas yang kondusif, saat ini sampai dengan saat nanti sampai dengan pelantikan. Saya titip karena Bapak Ibu punya pengikut yang betul-betul loyalis, militan. Bantu kami untuk menghimbau dan mengajak masyarakat untuk menciptakan kamtibmas, kami akan lebih sempurna jika dibantu juga oleh para calon," tuturnya.

Ia juga mengingatkan, agar para calon tidak menggiring pemilih atau memobilisasi massa ke TPS. Mengingat, setiap pemilih sudah diberikan jadwal memilih, agar Pilkada berjalan sesuai standar protokol kesehatan.

"Saya berharap dalam pelaksanaan Pilkada ini tetap memperhatikan protokol kesehatan. Dan saya mohon bantuan bapak ibu para calon untuk tidak mengerahkan massa pada saat mencoblos maupun ketika selesai pemungutan suara dan penghitungan. Ajakan dari Bapak Ibu sekalian sangat membantu ciptakan situasi Kamtibmas yang bagus yang kondusif. Percayakan saja dan titipkan kepada para saksinya untuk mengawasi proses penghitungan," tukasnya. (Son/TN1)

Komentar