Jum`at, 22 November 2024

PKS Minta Helldy-Sanuji Turunkan Ego Pribadi dalam Memimpin Kota Cilegon

Ketua Fraksi DPR RI Jajuli Juwaini saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait tidak harmonisnya hubungan Helldy - Sanuji. (Foto: TitikNOL)
Ketua Fraksi DPR RI Jajuli Juwaini saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait tidak harmonisnya hubungan Helldy - Sanuji. (Foto: TitikNOL)

CILEGON, TitikNOL - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Jajuli Juwaini angkat bicara terkait isu tidak harmonisnya hubungan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta.

Jajuli mengungkapkan, Helldy-Sanuji harus menurunkan ego masing-masing dalam membangun daerah.

"Kalau ada hal yang salah paham ya tinggal komunikasi aja, apa susahnya, yang penting turunkan ego masing-masing. Kita ini dipilih oleh rakyat untuk mengelola dan membangun kota Cilegon, jangan mengedepankan ego, baik Wali Kota maupun Wakil Wali Kota nya," kata Jajuli kepada wartawan di Cilegon, Minggu (27/2/2022).

"Mereka berdua dulu diusung sebelum jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota berdua, kemudian jadi dilantik berdua, setelah itu menjabat berdua. Maka, keberduaan ini harus terus dijaga sampai tuntas masa bhaktinya, jadi harus bersama-sama," imbuhnya.

Jajuli mengimbau, Helldy-Sanuji harus merajut kebersamaan demi membangun dan mensejahterakan masyarakat Kota Cilegon.

"Saya sebagai Ketua Fraksi PKS meminta kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota harus merajut kebersamaan, harus mengokohkan persatuan, konsentrasi pembangun Kota Cilegon, mensejahterakan rakyat dan jangan terpancing dengan isu -isu yang nggak benar," ujarnya.

"Saya tidak punya kepentingan salah satunya, dua-duanya karena saya ikut berkampanye, saya ikut mendorong pasangan ini dulu di PKS. Maka saya berharap setelah terpilih jangan kembangkan salah paham," ungkap Jajuli.

Tidak hanya itu, Jajuli juga menyinggung terkait pembagian porsi kerja antara Helldy dan Sanuji.

"Pembagian kerja tentu harus ada antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Kan waktu maju satu pasang, bukan sendiri-sendiri. Tinggal dibagi aja apa porsinya Wali Kota dan apa porsinya Wakil Wali Kota, itu yang harus dilakukan," pungkasnya. (Ardi/TN3).

Komentar