TANGERANG, TitikNOL - Calon Gubernur Banten petahana Rano Karno, menghimbau warga untuk tidak menerima uang pada demokrasi demokrasi Pilgub Banten 2017.
Rano menyebut hal tersebut hanya akan mendatangkan penderitaan selama satu periode kepemimpinan akibat tergadainya nurani demi sepeser uang yang tak sebanding jumlahnya.
"Ibu, Bapak, jangan mau terima uang dalam memilih pemimpin. Terima uangnya sekali, tapi menderitanya lima tahun," ungkapnya saat menyapa warga kampung Rawa Kopi Desa Gaga, kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang, Selasa (22/11/2016).
Rano juga mengajak warga agar menjaga pilgub Banten 2017 dengan aman dan damai tanpa ada keributan sedikitpun.
"Kita harus jaga pilkada Banten ini dengan damai, jangan ada ribut. Persaudaraan dan persatuan di antara kita jauh lebih tinggi nilainya," ungkap Rano.
Masih di Kecamatan Pakuhaji, Rano melanjutkan kunjungan nya ke Kampung Kalibaru, Desa Kalibaru, Tangerang. Di sana Rano menyapa warga disebuah gardu yang berdiri di tengah perkampungan.
Tak ayal warga yang penasaran dengan sosok ' Si Doel' tersebut langsung berkerumun sambil meminta foto dan bersalaman. Rano yang menyapa ramah para warga sambil duduk di amben Bambu gardu tersebut kembali mengingatkan bahaya politik uang. Ia kembali menekankan penderitaan yang akan dituai akibat politik uang selain ancaman pidana bagi pihak yang memberi dan menerima.
Di sela kunjungannya, Rano juga sempat menyapa para tukang jahit yang memanfaatkan limbah pabrik disekitar Kecamatan Pakuhaji. Rano memaparkan, masyarakat Kabupaten Tangerang memiliki potensi UMKM cukup besar. Salah satunya dengan mengolah limbah industri menjadi sesuatu yang bermanfaat yang harus terus didukung.
"Potensi UMKM nya besar. Dulu limbah industri banyak terbuang, sekarang diolah lagi menjadi produk baru seperti keset dan tas. Itu harus didorong terus," tukasnya. (Red)