Rabu, 4 Desember 2024

Ratu Ati Ngaku Tak Maju di Pilkada Cilegon 2024, Ini Alasannya

Ketua DPD II Golkar Cilegon, Ratu Ati Marliati saat memberikan keterangan pada wartawan. (Foto: TitikNOL)
Ketua DPD II Golkar Cilegon, Ratu Ati Marliati saat memberikan keterangan pada wartawan. (Foto: TitikNOL)

CILEGON, TitikNOL - Ketua DPD II Golkar Kota Cilegon, Ratu Ati Marliati menyatakan tidak akan maju dalam kontestasi Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) 2024 mendatang, baik itu sebagai calon Walikota maupun Wakil Walikota.

Hal itu disampaikan Ratu Ati usai kegiatan Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama kader di Kantor DPD Partai Golkar Kota Cilegon, Kamis (4/4/2024).

"Ibu katakan, Ibu tidak akan maju (pada Pilkada Cilegon 2024), sehingga ibu memberikan kesempatan kepada seluruh kader Partai Golkar," ungkap Ratu Ati saat konferensi pers.

Ratu Ati menuturkan, alasan dirinya mundur sebagai bakal calon Walikota Cilegon , lantaran dirinya ingin memberikan contoh demokrasi yang baik dalam berpolitik di kota baja.

"Kan sekarang sudah ada dari keluarga Ibu, Kiki yang sekarang terpilih (DPRD Cilegon) pada Pileg kemarin, terus juga ada Bu Amel yang terpilih jadi dewan di Provinsi (DPRD Banten). Kalau Ibu juga maju di Pilkada, bagaimana nanti perimbangannya? Jadi kita ingin demokrasi ini berjalan baik, kita ingin mencontohkan sebuah demokrasi yang baik," katanya.

Ratu Ati menuturkan , dirinya memberikan kesempatan kepada seluruh kader Golkar potensial di Kota Cilegon untuk maju dalam Pilkada Cilegon mendatang.

"Golkar memberikan ruang yang terbuka lebar, semua kader bisa (untuk maju dalam Pilkada Cilegon). Kami memberikan kesempatan yang cukup baik, kalau kaya sekarang muncul Pak Robinsar mau pasang baliho (sebagai Calon Walikota Cilegon), boleh saja, Ibu tidak larang," ujarnya.

Namun demikian, Ratu Ati mengatakan, saat ini dirinya belum dapat memastikan siapa yang akan diusung oleh partai berlambang pohon beringin tersebut untuk maju pada Pilkada Cilegon 2024.

"Kita belum bisa menyampaikan gambaran ini. Karena semua ada mekanismenya. Kita kan belum pleno, belum Rapim ini untuk memutuskan siapa yang maju," jelasnya.

Lebih lanjut Ratu Ati mengatakan, meskipun sebagai partai pemenang Pemilu di Kota Cilegon, namun pihaknya akan sangat terbuka untuk berkoalisi dengan partai lain.

"Pilgub dan Pilwalkot harus seirama, kita sedang komunikasikan baik di Pilgub dan Pilkada, kita harapkan koalisinya adalah sama. Walaupun sebenarnya Golkar sudah bisa maju," tuturnya.

"Karena kita pertaruhannya harus menang, makanya tidak perlu terlalu terburu-buru. Semuanya harus melalui mekanisme. Yang pasti, Golkar memberikan kesempatan terbuka kepada kader-kadernya," sambungnya.

Meski tak maju dalam sebagai calon kepala daerah, Ratu Ati mengatakan, dirinya akan tetap terjun untuk memenangkan partai Golkar pada Pilkada Cilegon mendatang.

"Ibu akan fokus di partai dengan yang lainnya. Ibu akan membesarkan partai dengan lebih baik lagi. Kita tetap menjadi kontrol bagi pemerintah ke depan. Yang pasti, Golkar akan terus berbuat yang terbaik untuk masyarakat," pungkasnya.

Keputusan Ratu Ati tersebut sangat mengejutkan, padahal Ratu Ati terbilang sukses memimpin partai besutan Airlangga Hatarto di Kota Cilegon.

Ratu Ati berhasil menghantarkan Golkar sebagai pemenang Pemilu 2024 di Kota Cilegon dengan perolehan sebanyak 8 kursi. Raihan tersebut memperpanjang rentetan kemenangan Golkar sejak Kota Cilegon berdiri. (Ardi/TN3).

Komentar