Senin, 8 Juli 2024

Survei Pemilu 2024, Direktur IPRC Sebut Pemenang Pilgub Banten Bukan Airin Rachmi Diany, Tapi...

Direktur IPRC, Leo Agustino saat menganalisis hasil survei tentang Pemilu 2024. (Foto: TitikNOL)
Direktur IPRC, Leo Agustino saat menganalisis hasil survei tentang Pemilu 2024. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Lebaga survei Indonesian Politic Research & Consulting (IPRC) menjaring suara masyarakat terhadap kecenderungannya dalam Pemilu 2024.

Waktu survei dilakukan pada 20 sampai 30 September 2023. Hasilnya muncul sejumlah nama yang berpotensial akan maju di Pilgub Banten.

Hasil dari simulasi terbuka calon Gubernur Banten, ada 25 sosok yang dipilih masyarakat. Pilihan tertinggi jatuh kepada Airin Rachmi Diany dengan presentase 20,2 persen.

Disusul Rano Karno 14,2 persen, Wahidin Halim 10,6 persen, Iti Octavia Jayabaya 6,6 persen dan Ahmed Zaki Iskandar 5,8 persen, sedangkan nama lainnya masih dibawah 5 persen

Kendati demikian, masih ada 27,8 persen masyarakat Banten yang memilih tidak menjawab atau tidak tahu.

Sementara itu, pada simulasi tertutup 5 nama calon Gubernur Banten, survei menunjukan suara Airin Rachmi Diany mendapatkan angka tertinggi 25,3 persen.

Kemudian disusul oleh Rano Karno 18,5 persen, Wahidin Halim 16 persen, Iti octavia Jayabaya 10,5 persen dan Yandri Susanto 0,8 persen.

Meski demikian, angka undecided voters pada dukungan terhadap calon gubernur Provinsi Banten masih tinggi pada simulasi 5 nama sebesar 28,8 persen.

Atas data tersebut, Direktur IPRC, Leo Agustino mengatakan, pemenang Pilgub Banten jika dilaksanakan pada akhir September 2023 pemenangnya bukan Airin.

Sebab suara yang paling mendominasi adalah masyarakat yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

"Pemenang Pilgub bukan Airin, tapi pemenangnya tidak tahu dan tidak jawab. Karena paling besar (masyarakat) jawab tidak tahu," katanya, Jumat (14/10/2023).

Ia menjelaskan, masyarakat Banten saat ini telah beralih dari pemilih tradisional menjadi rasional. Sehingga perlu kedekatan antara pemilih dan sosok yang dipilih.

Selain itu, karakter pemilih di Banten biasanya menentukan pilihannya di akhir-akhir waktu pencoblosan. Peralihan pilihan bisa terjadi tergantung isu yang dibawa calon gubernur.

"Karakter pemilih last minute (menit terakhir) atau pemilih detik-detik terakhir. Sehingga sangat mungkin beralih. Pemilih nergantung pada isu di last minute. Jadi angka tadi sangat mungkin bergerak. Suara 10 bulan ke depan masih dinamis," jelasnya.

Menurutnya, calon Gubernur Banten harus memanfaatkan kedikenalan atau elektabilitasnya dengan kedekatan pada masyarakat. Sebab hal itu yang akan berdampak pada suara elektoral dan pilihan masyarakat.

"Kedikenalan Airin 63,3 persen dan kedisukaan 66,1 persen dan pilihan (simulasi tertutup) 25 persen. Kalau kedikenalannya digeser dengan kedekatan, masyarakat Banten semakin rasional maka gubernur kita tahu jawabannya, mungkin bu Airin," terangnya. (Son/TN3)

Komentar