Senin, 2 Desember 2024

Survei Versi Indo Barometer, Rano Karno 'Melesat' Jauh Ungguli WH dan Andika

Peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli‎ saat memaparkan hasil survei kandidat calon gubernur banten, di Le Dian Hotel, Rabu (1/6/2016).
Peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli‎ saat memaparkan hasil survei kandidat calon gubernur banten, di Le Dian Hotel, Rabu (1/6/2016).

SERANG, TitikNOL - Lembaga survei Indo Barometer melakukan survei popularitas dan elektabilitas terhadap sejumlah tokoh yang mencuat sebagai kandidat Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten pada Pilgub Banten 2017. Hasilnya, Rano Karno mengungguli kandidat lainnya.

Hal tersebut terungkap dalam acara diskusi "Meneropong Banten 2017" yang diselenggarakan Laboraturium Ilmu Pemerintahan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di Le Dian Hotel, Rabu (1/6/2016).

Survei Indo Barometer dilakukan pada 7 hingga 12 April 2016 dengan 800 responden yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.

Peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli menyebutkan, ada belasan nama tokoh yang berkembang di masyarakat dan media massa.

Mereka yaitu Dimyati Natakusumah, Ahmad Taufik Nuriman, Zaki Iskandar, Airin Rachmy Diany, Andika Hazrumy, Anton Apriyantono, Arif Wismansyah, Asmudji, Desi Ratnasari, Eden Gunawan, Mulyadi Jayabaya, Rano Karno, Ranta Soeharta, Taufiequrachman Ruki, Tb Haerul Jaman, Iman Ariadi, Triana Sjamun, dan Wahidin Halim.

Hasil survey melalui pertanyaan terbuka, dari seluruh calon menunjukan elektabilitas  Rano Karno mendapatkan nilai tertinggi sebesar 18,88 persen, dua kandidat dibawahnya yaitu Wahidin Halim, dan Andika Hazrumy. 

"Tapi, ada 73 persen yang tidak tahu. Jadi belum tergambar secara utuh walaupun RK unggul dibanding lain," katanya.

Selanjutnya, jika disimulasikan menjadi 8 nama, Rano Karno tetap berada di posisi teratas dengan 34,5 persen. Di posisi kedua WH dengan 18,9 persen, Andika Hazrumy 4,4 persen, dan Dimyati Natakusuma 3,5 persen. Empat lainnya yaitu Mulyadi Jayabaya 1,4 persen, Tantowi Yahya 1,3 persen, Taufiequrachman 1,0 persen, dan  Anton Apriantono 0,1 persen.

"Ada 26 persen yang belum memutuskan. Biasanya ini akan berubah dukungan suaranya setelah ditetapkan calon.
Menunggu kampanye baru itu bisa pergeseran suara, bergantung dinamika politik di daerah. Bisa terdistribusi normal, bisa juga ke salah satu calon," kata Hadi.

Selanjutnya, survei mensimulasikan 4 kandidat, yaitu Rano mejadi 38 persen, Wahidin Halim 20,3 persen, Andika Hazrumy naik menjadi 5,9 persen, dan Dimyati 3,6 persen.

"22,4 persen belum memutuskan. Tidak tahu 8,6 persen," katanya. (Kuk/red)

Komentar