SERANG, TitikNOL – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Banten di bawah kepengurusan Tanto W Arban menuding, bahwa Musyawarah daerah (Musda) yang akan dilakukan oleh kubu Khoerul Umam Cs ilegal dan ditumpangi kepentingan politik.
Menurut rilis yang diterima oleh wartawan saat digelarnya acara pertemuan antara Tanto W Arban dan sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) di Gedung Pemuda di KP3B, Curug, Kota Serang, Kamis (14/4/2016), bahwa Musda yang akan dilakukan oleh Umam Cs pada Jumat (15/4/2016) besok di salah satu hotel di Kota Cilegon, telah disusupi oleh kepentingan politik salah satu calon gubernur.
“Kami menilai ada kepentingan politis yang telah menyusupi Musda versi Umam Cs. Hal ini dibuktikan dengan adanya aliran dana (pembiayaan Musda) dari salah satu calon gubernur,” tulis rilis yang di bawahnya tertulis nama Tanto W Arban selaku Ketua KNPI Banten dan Ishak Newton sebagai Sekretaris.
Masih menurut rilis, Tanto yang juga Wakil Bupati Pandeglang ini menghimbau kepada seluruh OKP dan DPD KNPI di kabupaten/kota, agar tetap bersatu untuk kemajuan dan persatuan pemuda di Banten.
Di lokasi berbeda, Khoerul Umam yang ditemui usai menggelar jumpa pers di salah satu rumah makan di Kota Serang, membantah perihal adanya aliran dana dari salah satu calon gubernur dalam gelaran Musda yang akan dilakukan.
Ia justru meminta agar kubu Tanto Cs membuktikan adanya aliran dana yang diterimanya dari salah satu calon gubernur.
“Jangan asal tuduh saja. Mana buktinya kalau kami menerima aliran dana dari salah satu calon. Kalau mereka (kubu Tanto) punya bukti, seharusnya bisa memperlihatkan kuitansi penerimaan atau siapa calon yang memberikan dana kepada kami,” ujar Umam.
Umam justru menyayangkan orang-orang yang ada di sekeliling Tanto W Arban, yang cenderung melemahkan Tanto W Arban.
“Teman-teman di sekelilingnya jangan membuat hal yang mendelegitimasi kewibawaan Tanto,” kata Umam.
Sementara saat disinggung apakah pihaknya menundang Tanto dalam Musda besok, Umam mengakui bahwa hingga saat ini pihaknya belum mengirimkan surat undangan secara resmi dan baru secara lisan undangan tersebut disampaikan.
“Tapi malam ini akan kita kirimkan undangannya (kepada Tanto). Harapan kami sih bisa hadir, karena Musda besok sebenarnya Musdanya Tanto,” tukas Umam.
Seperti diketahui, terjadi dualisme di tubuh KNPI Banten yakni kubu Tanto W Arban dan kubu Khoerul Umam Cs. Keduanya mengklaim bahwa masing-masing memiliki legalitas yang jelas dengan mengantongi Surat Keputusan (SK) dari Kemenkum HAM. (Red)