JAKARTA, TitikNOL - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak para santri untuk menolak paham radikalisme, terorisme, Narkoba, dan kampanye LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender).
Ajakan itu disampaikan Lukman saat memberikan sambutan pada pembukaan Jambore Nasional Santri Pondok Pesantren Muhammadiyah di Bumi Perkemahan Cakra Pahlawasri, Karanganyar, Jawa Tengah.
"Jambore Nasional ini harus kita jadikan momentum reaktualisasi dan revitalisasi semangat dan visi santri dalam konteks relasi agama-agama bangsa," ujar Lukman.
Lukman mengatakan, santri hanya giat belajar agama di pesantren. Tetapi, kata dia, santri adalah mereka yang gigih menyerukan kebaikan dan amar makruf berbekal akhlak mulia, integritas dan komitmen yang tinggi dalam membangun bangsa.
"Santri adalah juga mereka yang lantang menyuarakan 'say no to radicalism and terrorism', 'say no to drugs', 'say no to LGBT', dan sejenisnya," kata dia.
Lebih lanjut, Lukman berharap dari santri dapat muncul gerakan perubahan yang nantinya akan bermanfaat besar bagi pembangunan bangsa dan negara.
Dan pada akhirnya, para santri akan siap menjadi generasi penerus tampuk kepemimpinan negara.