SERANG, TitikNOL - Polisi belum mengungkap motif pembunuhan seorang suami di Kragilan, Kabupaten Serang yang sadis membunuh istri dan anak.
Hingga kini, pelaku Supriyadi (44) belum dilakukan pemeriksaan lantaran baru selesai dioperasi akibat ada luka sayatan di tangannya.
Luka itu diduga merupakan aksi pelaku yang mencoba bunuh diri, usai membantai Tumijem (43) dan Dion (9) yang tak lain istri dan anaknya sendiri.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Shinto Silitonga mengatakan, pelaku belum diperiksa penyidik lantaran dalam proses pemulihan usai dilakukan operasi luka di tangannya.
"Pasca operasi, kondisi pelaku berangsur pulih dan menunjukkan perkembangan yang signifikan, namun belum dapat dimintai keterangan oleh penyidik," katanya, Minggu (10/4/2022).
Ia meneyebutkan, pelaku dilakukan operasi di RSDP Serang pada 9 April 2022 selama 2 jam sejak 15:00-17:00 WIB.
"Terhadap pelaku telah dilakukan operasi terhadap pergelangan tangan kiri untuk menutup luka sayatan besar pada nadi," ucapnya.
Baca juga: Hasil Autopsi Tragedi Berdarah, Ada 10 Luka Sayatan di Tubuh Ibu hingga Ukuran 14 Cm
Namun lanjut Shinto, penyidik lebih fokus mendalami motif ekonomi yang mengakibatkan Supriyadi tega melenyapkan istri dan anaknya.
"Penyidik Satreskrim Polres Serang tetap fokus mengungkap motif mengapa pelaku tega membunuh istri dan anaknya, permasalahan ekonomi menjadi motif prioritas yang didalami oleh penyidik," terangnya.
Diketahui, peristiwa yang membuat geger warga Kampung Baru, Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, terjadi 8 April 2022 sekitar pukul 01:30 WIB.
Tumijem dan Dion, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya. Nyawa istri dan anak ini diduga dihabisi oleh Supriyadi yang tak lain suaminya sendiri.
Pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan juga berusaha bunuh diri dengan cara menyayat lengan kiri dengan pisau. (TN3)