Proyek Irigasi P3 - TGAI Tahap II Diduga Kangkangi Aturan

LEBAK, TitikNOL - Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3 - TGAI) Tahap II, di Kabupaten Lebak, yang pekerjaannya mulai dilaksanakan pada bulan Juli 2021, diduga tidak sesuai Spesifikasi secara keteknisan. Hal ini diungkap Arif Hidayat, salah satu Aktivis LSM di Kabupaten Lebak.

"Diantaranya kegiatan P3 - TGAI yang dilaksanakan oleh P3A Desa Pasirtangkil, Kecamatan Warunggunung dan P3A Desa Parage, Kecamatan Cikulur, kami menduga, dalam pelaksanaanya dikerjakan asal-asalan dan berpotensi mark-up harga, salah satunya adalah penggunaan bahan material cement" beber Arif, ditemui dibilangan Rangkasbitung, Jum'at, 30/07/21.

Menurut Arif, berdasarkan hasil Klarifikasi pihaknya dengan Kepala Desa Pasirtangkil, Kecamatan Warunggunung, yang ditemui di lokasi kegiatan P3 - TGAI beberapa hari lalu, mendapat penjelasan, jika pekerjaan tersebut, dilaksanakan dengan menggunakan dana talangan.

"Beberapa hari lalu, saya bersama tim, melihat lokasi pekerjaan P3TGAI di Desa Pasirtangkil dan Desa Parage. Kebetulan kami bertemu dengan Kepala Desa Pasirtangkil, menurutnya kegiatan tersebut dilaksanakan menggunakan dana talangan, karena anggaran dari pemerintah pusat belum terealisasi, terangnya.

Senada dikatakan Meri, menyesalkan kinerja Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM), yang terkesan membiarkan pelaksanaan P3 - TGAI dilaksanakan asal-asalan.

"Kinerja TPM P3 - TGAI, perlu dievaluasi, sebab hasil pantauan kami terkait pelaksanaan P3 - TGAI Desa Pasirtangkil dan Desa Parage, Tahap II ini, terkesan dilaksanakan asal-asalan" tandasnya.

Sementara itu, hingga berita ini dilansir, TitikNOL masih berupaya mengubungi PPK Proyek Irigasi P3 - TGAI pada kantor BBWSC3 Provinsi Banten serta pihak TPM di dua Kecamatan tersebut. (Gun/TN2)