SERANG, TitikNOL - Dua tahun sudah Pasar Rakyat Walantaka didirikan. Namun, minimnya promosi dan pengelolaan pasar yang belum maksimal, kondisi Pasar menjadi memprihatinkan karena ditinggalkan para pedagang.
Diketahui, bahwa Pasar Rakyat yang berada di Kecamatan Walantaka itu dibangun pada pertengahan tahun 2017 dengan menggunakan aggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp2,25 miliar.
Pantauan di lokasi, kini kondisi Pasar Rakyat Walantaka tampak kotor dan tidak terawat. Kios-kios yang berjejer-jejer kosong dan dipenuhi oleh debu.
Wahyu, salah satu warga setempat mengatakan, semakin hari kondisi Pasar Rakyat Walantaka kian sepi. Menurutnya, Pasar hanya ramai pada malam hari karena diisi oleh komedi putar.
"Tiap hari sepi nggak ada yang jualan padahal udah diresmikan. Ya nggak ada yang ngisi, nggak ada yang jualan," katanya saat ditemui di pasar Rakyat Walantaka, Senin, (14/10/2019).
Bahkan seingat Wahyu, para pedagang hanya bertahan satu bulan pasca Pasar Rakyat Walantaka diresmikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang pada tahun 2017 silam.
Salah satu indikasi pasar sepi, kata Wahyu, karena Pemkot tidak pernah membuat event atau kegiatan yang bisa menarik masyarakat datang ke Pasar. Sehingga para pedagang kios merugi dan terpaksa memilih berhenti berjualan.
"Paling sebulan habis launching itu. Sekarang mah dimanfaatkan sama pasar malam (komedi putar)," ujarnya.
Terlebih hingga kini, masyarakat masih lebih memilih berbelanja di Pasar Ciruas. Karena Pasar Ciruas dinilai lebih lengkap dalam memenuhi kebutuhan-sehari. Akibatnya, Pasar Rakyat Walantaka tidak terlalu banyak dikunjungi.
"Di sini juga kan nggak terlalu jauh ke Pasar Ciruas, jadi masyarakat banyak yang berbelanja ke Ciruas," ujarnya.
Terpisah, Kabid Pengelolaan Pasar pada Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi (Disperdaginkop) dan UKM Kota Serang Jhoni Manahan mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan Kelurahan untuk menggandeng dan menarik para pedagang berjualan agar berjualan di Pasar Rakyat Walantaka.
"Kami promosi melalui kelurahan dan tahun ini kita akan pasang gapuranya supaya kelihatan pasar. Yang penting masyarakat kenal dulu, kita upayakan supaya orang makin kenal," terangnya.
Salah satu bentuk upayanya, ia mengaku telah menggandeng komedi putar agar masyarakat terbiasa bertransaksi di Pasar Rakyat Kecamatan Walantaka.
Selain itu, Jhoni berjanji akan memasang gapura pada tahun ini dan terus berupaya menarik para pedagang yang sudah memiliki kios untuk kembali berjualan diarea Pasar.
"Nggak jauh dari jalan, makanya nanti masu kita pasang gapuranya tulisannya Pasar Walantaka," tukasnya. (Son/Tn1)