Kamis, 22 Mei 2025

Google, Facebook, Hingga iPhone Dikabarkan Terancam Punah, Ini Penggantinya

Ilustrasi. (Dok: Axialnews)
Ilustrasi. (Dok: Axialnews)

TitikNOL - Sejumlah teknologi yang selama ini digunakan ratusan juta orang, seperti iPhone , Google Search , hingga media sosial Facebook diprediksi akan punah. Apa sebaliknya?

Prediksi ini muncul dari perusahaan-perusahaan di balik teknologi itu semua dalam sidang lanjutan terkait antimonopoli terhadap Meta dan Google.

Google, Apple, dan Meta merupakan raksasa teknologi yang membantu membentuk kehidupan manusia modern selama dua dekade terakhir.

Google misalnya, mesin pencarian mereka berhasil menguasai dunia pada akhir 1990-an dan awal tahun 2000-an, karena sistemnya mengurutkan hasil pencarian berdasarkan relevansi dan kepentingan.

Sementara itu, Facebook bisa disebut sebagai pelopor media sosial, meski bukan yang pertama. Kehadiran Facebook mengubah lanskap media sosial yang membuat orang-orang menjadi lebih mudah berinteraksi.

Sedangkan, Apple menciptakan iPhone yang merupakan salah satu pionir ponsel pintar yang hadir dengan layar sentuh sejak tahun 2007.

Keberhasilan produk-produk tersebut melambungkan Apple, Google, dan Meta ke nilai yang sangat tinggi. Namun, dalam pernyataannya, para eksekutif mengindikasikan bahwa konsumen kehilangan minat terhadap produk-produk tersebut.

Eddy Cue, Senior Vice President Apple, mengungkap bahwa pencarian Google di perangkat Apple merosot untuk pertama kalinya beberapa bulan lalu.

Menurutnya ini bisa menjadi sinyal bahwa konsumen kini mulai memilih menggunakan chatbot AI daripada mesin pencarian tradisional. Tahun lalu, perusahaan riset pasar Gartner mengira bahwa volume penggunaan mesin pencarian akan turun 25 persen pada tahun 2026 karena konsumen kini lebih tertarik pada AI.

Google, dalam sebuah pernyataan, mengatakan mereka masih terus melihat pertumbuhan kueri secara keseluruhan dalam penelusuran.

"Termasuk peningkatan total kueri yang berasal dari perangkat dan platform Apple," kata Google, melansir CNN , Kamis (15/5).

Sementara itu, Meta mengakui saat ini pengguna media sosial tidak lagi terhubung dengan teman atau keluarga, tetapi tempat untuk menambah teman dan berbagi konten.

“Jumlah orang yang berbagi dengan teman di Facebook, khususnya, telah menurun,” kata CEO Meta Mark Zuckerberg, dalam kesaksiannya di konferensi pada April lalu.

"Bahkan jumlah teman baru yang ditambahkan orang, saya pikir telah menurun. Tapi saya tidak tahu angka pastinya," lanjut dia.

Sebaliknya, Zuckerberg mengatakan bahwa perusahaan telah melihat peningkatan besar dalam pesan langsung atau pesan langsung.

Penelitian belum lama ini menunjukkan bahwa Facebook mulai tertinggal dari platform media sosial lainnya yang memiliki pengguna lebih muda. Laporan Pew Research Center pada bulan Desember mengungkap penggunaan Facebook menurun selama 10 tahun terakhir, dengan hanya 32 persen remaja yang menggunakannya.

Sementara itu, kemungkinan besar iPhone akan kehilangan peminatnya dalam satu dekade ke depan.

"Anda mungkin tidak membutuhkan iPhone 10 tahun mulai sekarang, meskipun pendengarannya gila," kata Cue.

Kendati demikian, menurut International Data Corporation, iPhone masih menguasai 19 persen pengiriman smartphone global pada kuartal pertama tahun 2025.

Namun Apple, bersama dengan raksasa teknologi lainnya, bertekad untuk mencari tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Kacamata pintar

Kacamata pintar bisa menjadi jawaban dan inovasi baru di masa depan untuk menggantikan teknologi-teknologi yang diprediksi akan punah.

Terlebih lagi, kacamata pintar berbasis teknologi AI memungkinkan pengguna tidak lagi membutuhkan smartphone. Saat ini, sejumlah teknologi raksasa seperti Meta, Samsung, dan Google, juga sedang mengembangkan teknologi kacamata pintar yang dapat digunakan oleh konsumen.

Zuckerberg meyakini konsumen pada akhirnya akan berinteraksi melalui kacamata pintar dan hologram, sehingga tidak perlu lagi menggunakan ponsel untuk mengakses platform digital.

Apple juga percaya bahwa masa depan komputasi akan melibatkan perangkat yang dikenakan di wajah, seperti Apple Vision Pro. Perangkat tersebut dapat menjadi pendahulu dari jenis kacamata pintar yang sedang dikembangkan atau dijual oleh para pesaing Apple.

Pada saat yang sama, konsumen tidak lagi meng- upgrade ponsel mereka lebih sering karena pembaruan yang semakin sedikit.











Bertia ini telah tayang di cnnindonesia, dengan judul: Facebook, Google, Hingga iPhone Terancam Punah, Apa Gantinya?

Komentar