TitikNOL - Polusi udara adalah salah satu jenis pencemaran lingkungan yang tak terhindarkan. Selain mengganggu aktivitas dan membuat tidak nyaman, udara yang tercemar juga menjadi media yang membawa dan menyebar zat berbahaya dan bibit penyakit dalam waktu singkat. Hal ini menyebabkan siapa pun yang menghirup udara yang tercemar berisiko mengalami infeksi.
Meskipun tingkat polutan menghasilkan reaksi dan infeksi yang tidak sama pada setiap orang, tapi faktanya polusi udara selalu memberikan efek merugikan pada tubuh manusia yang tidak bisa diabaikan.
Berikut ini ada enam gangguan kesehatan kronis yang disebabkan oleh paparan udara tercemar.
1. Asma
Asma adalah salah satu penyakit paling umum yang dipicu oleh udara yang tercemar. Asma termasuk penyakit kronis yang menyebabkan peradangan pada saluran udara tubuh manusia dan membuat penderitanya sulit bernapas. Napas terasa berat saat melakukan aktivitas normal dan berat adalah gejala dasar penyakit ini. Asma disebabkan oleh partikel lembut, seperti oksida sulfu, nitrogen, asap tembakau, serta ozon di permukaan tanah.
2. Kanker paru-paru
Karena terdapat berbagai zat karsinogen di udara, hal ini dapat menyebabkan paru-paru terinfeksi dan memicu kanker paru-paru. Gangguan kesehatan ini ditandai pertumbuhan sel yang tidak terkendali dalam satu atau kedua paru-paru yang menyebabkan penurunan kapasitas pembawa oksigen dan tidak berfungsinya fungsi sistem pernapasan secara total.
Untuk mencegah serangan kanker paru-paru, kamu wajib mengurangi intensitas keluar rumah saat polusi sedang memuncak, seperti siang hari dan sediakan tabung oksigen portabel.
3. Penyakit kardiovaskular
Udara yang tercemar mengandung sejumlah gas beracun dan partikel berbahaya, hal ini menyebabkan orang-orang yang tinggal di lingkungan dengan tingkat pencemaran udara tinggi ini menunjukkan banyak penyakit kardiovaskular dari berbagai jenis. Tingkat paparan polutan ini menentukan tingkat penyakit dan infeksi.
4. Kecacatan pada bayi baru lahir
Ibu hamil yang menghirup udara tercemar secara konstan berpotensi menyebabkan sejumlah cacat yang dapat terjadi pada bayi baru lahir. Bayi yang lahir di daerah dengan tingkat polusi udara tinggi memiliki kekebalan yang lebih rendah terhadap infeksi, batuk, dan pilek serta berpotensi menunjukkan beberapa alergi bawaan.
Maka dari itu, para wanita hamil perlu berkonsultasi dengan dokter dan menggunakan filter udara serta tabung oksigen untuk meningkatkan imunitas dan meniadakan efek polutan pada sistem pernapasan.
5. Pneumomia
Udara yang tercemar juga dapat membawa bakteri yang terhirup ke dalam saluran pernapasan yang berpotensi menyebabkan pneumonia. Penyakit ini kemungkinan akan terus bertambah buruk jika orang yang terinfeksi pneumomia terus menghirup udara yang tercemar, bahkan dapat menyebabkan komplikasi. Sama seperti pada poin sebelumnya, tabung udara bisa menjadi solusi pencegahan penyakit sekaligus melegakan pernapasan.
6. Leukemia
Leukemia adalah penyakit jenis kanker yang menyerang darah dan disebabkan oleh paparan uap benzena dan. Penyakit ini ditandai dengan jumlah sel darah putih yang terus bertambah karena infeksi persisten yang disebabkan oleh saluran pernapasan yang sangat terinfeksi.
Meskipun polusi udara sangat sulit untuk ditangani, tapi minimalisir kegiatan di luar rumah, penggunaan tabung oksigen, serta penggunaan masker saat sedang beraktivitas di luar rumah bisa sangat membantu menurunkan risiko terkena penyakit akibat polusi udara.
Berita ini telah tayang di idntimes.com, dengan judul: 6 Gangguan Kesehatan Kronis Ini Disebabkan Polusi Udara, Waspada!