TitikNOL - Kesulitan Timnas Indonesia mendapatkan pemain seperti yang terjadi dalam persiapan Piala AFF 2016 dipastikan tidak akan terjadi dalam persiapan Timnas Indonesia U-22 menuju SEA Games 2017.
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, menegaskan tidak akan ada pembatasan jumlah pemain yang dilepaskan klub untuk memperkuat Timnas Indonesia seperti yang terjadi tahun lalu.
Seperti diketahui, pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2016, Alfred Riedl, kerap mengeluhkan persiapan timnya saat akan berlaga di turnamen sepak bola Asia Tenggara pada tahun lalu. Alfred mengeluhkan pembatasan jumlah pemain yang dilepaskan klub, hasil kesepakatan antara klub, PSSI dan PT Gelora Trisula Semesta selaku operator kompetisi.
Pembatasan jumlah pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia itu menjadi sebuah pengalaman buruk. Banyak yang menganggap nasionalisme menurun setelah klub lebih mementingkan kekuatan timnya untuk mengarungi turnamen yang digelar saat itu.
Namun, kini Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, menjamin tidak akan ada lagi pembatasan pemain yang dilepas oleh klub untuk memperkuat Timnas Indonesia U-22 yang akan dipersiapkan untuk SEA Games 2017. Ketua PSSI yang baru terpilih dalam Kongres Pemilihan PSSI 2016 tak peduli jika klub harus bubar karena banyak pemainnya harus membela Timnas Indonesia.
"Tidak ada masalah soal itu, bahkan kalau memang satu klub harus bubar demi Timnas Indonesia itu tidak ada masalah," tegas Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, di Kantor PSSI.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai kemungkinan hal tersebut terjadi dan sanksi apa yang akan diberikan kepada klub jika menolak melepaskan pemain yang dimilikinya untuk Timnas Indonesia, Edy Rahmayadi menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi selama dirinya menjadi Ketua Umum PSSI.
"Tidak ada urusan dengan sanksi-sanksi. Saat ini saya kan saya ketua PSSI. Saya tegaskan untuk bangsa ini, jangankan klub, bahkan wartawan pun harus siap jika dipanggil untuk membela negara ini," tegas Ketum PSSI yang juga merupakan Panglima Kostrad tersebut.
Pemain-pemain berusia 20 dan 21 tahun di klub-klub Indonesia yang akan dipanggil untuk membela Timnas Indonesia akan dipantau melalui Piala Presiden 2017. Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, akan melakukan pemantauan langsung ke kota-kota penyelenggara turnamen pramusim tersebut, di mana Bali dan Malang menjadi prioritas pencarian terlebih dahulu.
Sumber: www.bola.com