TitikNOL - Race Director, Mike Webb, mengungkapkan bahwa pembatalan MotoGP Inggris adalah hasil langsung dari aspal baru Silverstone, yang ketika diguyur hujan membuat air gagal mengalir dengan baik.
Dalam upaya menyingkirkan bump (permukaan lintasan tidak rata/bergelombang) dan memberikan layout sirkuit aspal yang konsisten, Silverstone diaspal ulang secara keseluruhan untuk pertama kalinya sejak 1996 pada awal musim ini.
Namun, usai sesi latihan Jumat (24/8), para pembalap mengeluhkan bump yang tetap ada. Bahkan ketika hujan saat FP4 pada Sabtu (25/8), terjadi kecelakaan beruntun di Tikungan 7 – termasuk Tito Rabat yang cedera patah tulang kaki karena dihantam motor Franco Morbidelli.
Saat konferensi pers Minggu (26/8), Webb mengonfirmasikan, aspal baru terlalu berbahaya dalam kondisi hujan, karena air tidak mengalir dengan baik dan menyebabkan genangan air di beberapa tempat.
“Ya, itu (pembatalan) adalah hasil langsung dari permukaan lintasan. Kami memiliki pengalaman bertahun-tahun di sini dalam kondisi yang sangat basah dengan permukaan lama baru-baru ini dan kami telah mampu menjalankan balapan,” ucap pria asal Selandia Baru itu.
“Tahun ini dengan permukaan baru adalah pertama kalinya kami menemukan begitu banyak air yang menggenang di tempat-tempat penting di lintasan.
“Ini cukup mudah, kami terpaksa membatalkan event hari ini karena kondisi trek.
“Terutama karena air terakumulasi di permukaan dan saya pikir Anda telah melihat hasil dari ketika kami melaju di sini saat hujan lebat, bahwa sirkuit di beberapa tempat tidak aman karena cara airnya mengalir tidak dari permukaan.
“Kami melakukan segala yang kami bisa untuk menjalankan sebuah event hari ini, jelas hal terakhir yang ingin dilakukan kami adalah membatalkan suatu event. Namun, keselamatan tetap menjadi prioritas,” tandasnya.
Demi mengantisipasi ancaman hujan deras pada Minggu (26/8) sore, jadwal balapan dimajukan pukul 11:30 waktu setempat (17:30 WIB). Tapi sebelum start kondisi trek sudah basah dan tidak membaik hingga akhirnya MotoGP Inggris dibatalkan sebelum pukul 16:00 waktu setempat (22:00 WIB).
“Kami berusaha memulai balapan pagi ini (Minggu), jelas kondisi lintasannya tidak aman. Setelah itu dan konsultasi dengan pihak lain, kami membuat penundaan awal untuk membahas situasi lebih lanjut,” imbuh Webb.
“Ketika sudah jelas bahwa kondisi lintasan tidak membaik, bahkan ketika hujan mereda sedikit permukaan lintasan masih terlalu basah.
“Kami membahas berbagai opsi, termasuk balapan besok (Senin), yang dibicarakan dengan tim dan sirkuit, promotor penyelenggara.
“Disimpulkan itu bukan kemungkinan dan kemungkinan lain yang diminta sirkuit, yang kami sepakati, adalah untuk menunda sebanyak mungkin hari ini (Minggu) sampai saat itu kondisinya aman.
“Kami telah mencapai titik di mana meskipun hujan semakin berkurang, sirkuit masih belum dalam kondisi bahwa kami dapat dengan aman menjalankan balapan. Jadi, kami telah mengambil keputusan yang sangat sulit dan yang disesalkan untuk membatalkan,” paparnya.
Webb turut memuji staf Silverstone untuk mencoba memperbaiki masalah sistem drainase, dengan pekerja trek berusaha menguranginya dalam waktu semalam.
“Saya harus mengatakan dari sudut pandang sirkuit, staf, telah melakukan upaya luar biasa selama akhir pekan, bukan hanya hari ini. Upaya besar untuk mencoba dan membuat lintasan aman,” ujarnya.
“Sampai saat terakhir mereka masih bekerja, tapi sayangnya kami tidak bisa bertarung melawan alam.”
Berita ini telah tayang di id.motorsport.com, dengan judul: Aspal baru Silverstone penyebab batalnya MotoGP Inggris