SERANG, TitikNOL – Perencanaan pembukaan kawasan industri di wilayah Kecamatan Kasemen dan Kecamatan Walantaka diklaim telah mengundang perhatian para investor.
Kedua wilayah itu dinilai potensial untuk kawasan industri, guna mengentaskan kemiskinan dan pengangguran. Terlebih sejauh ini, dana pembangunan di Kota Serang masih mengandalkan dana transferan pemerintah pusat.
Wali Kota Serang Syafrudin mengakui, telah banyak investor yang tertarik untuk membuat industri. Tapi ternyata, belum ada sikap serius untuk membangunnya. Terlebih, Raperda industri masih digodok DPRD Kota Serang.
“Sudah banyak (investor) yang masuk, cuma belum ada yang serius. Di industri keduanya. Yang diinginkan sebenarnya kalau keinginan saya yang sifatnya menengah ke atas agar serapan tenaga kerja banyak,” katanya, Jumat (18/6/2021).
Orang nomor satu di Kota Serang itu menyebutkan, potensi PAD dampak dari pembukaan kaswasan industri belum dihitung secara spesifik. Malah, dia menyuruh rekan media menanyakannya kepada Dinas Badan Pendapatan (Bapenda) Kota Serang.
“Sebenarnya target ke Bapenda, hanya di dua industri ini yang paling utama investor masuk, sehingga mengurangi pengangguran. Karena dalam visi misi tujuannya untuk mengurangi pengangguran dan investasi masuk ke Kota Serang,” paparnya.
Ia menuturkan, pembukaan kawasan industri di Kota Serang merujuk pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang telah direvisi untuk kebutuhan 2020 sampai 2040.
“Wilayah industri saya kira itu sudah kita rencanakan ya, di wilayah Walantaka dan Sawah Luhur. Ini sesuai dengan RTRW yang kita usulkan 2020 sampai 2040, jadi 20 tahun,” tuturnya. (SON/TN1)