TitikNOL - Seringkali rejeki datang dari hal yang tak terduga. Bahkan sangat tak terduga, sampai-sampai benda yang tak pernah kita hiraukan di kehidupan sehari-hari karena 'jorok,' ternyata punya nilai jual tinggi, dan punya nilai manfaat bagi beberapa orang lain.
Salah satu contoh paling nyata adalah kopi luwak, di mana kopi termahal di dunia yang berasal dari tanah air kita ini, bisa dijual hingga ratusan ribu per cangkir. Karena kopi ini juga populer di luar negeri dan mereka harus impor dari Indonesia, di luar negeri, harga satu cangkir kopi luwak bisa mencapai 1,3 Juta rupiah!
Namun tak cuma kopi luwak yang diambil dari 'kotoran' luwak, banyak sekali benda menjijikkan namun harganya bisa selangit. Tentu ada manfaat atau kualitas yang premium yang ada dibalik benda-benda menjijikkan ini.
1. Muntahan Ikan Paus
Mungkin akan terasa menjijikkan untuk memiliki muntahan dari makhluk hidup apapun. Namun jika itu adalah muntahan ikan paus, ternyata membuat para pembuat parfum tertarik.
Seperti yang terjadi di Overton, Lancashire, Inggris, seorang suami istri bernama Gary dan Angela Williams seperti kejatuhan durian ketika 'ambergris' yang tak sengaja ditemukannya di pantai, ditawar seseorang. Ambergris, yang merupakan muntahan dari ikan paus, ternyata digunakan oleh para peracik parfum untuk membuat wewangian yang tahan lama. Tingkat kelangkaannya yang sangat tinggi, membuat harga ambergris jadi sangat tinggi.
Muntahan ikan paus yang ditemukan Gary dan Angela, dihitung berbobot 1,57 kilogram, dan dihargai sebesar 70.000 dollar, atau sebesar 95 juta rupiah.
2. Casu Marzu
Entah mengapa makanan ekstrem jadi salah satu pilihan kudapan. Mungkin makan binatang ekstrem seperti kelelawar atau ular, sudah bikin kita pusing untuk hanya membayangkannya saja. Seperti halnya makanan ekstrem lain, Casu Marzu juga berbahan tidak umum; Casu Marzu adalah keju yang di dalamnya terdapat belatung hidup.
Jika keju ala Italia lain, seperti pecorino cheese, disimpan di dalam gudang agar terbentuk jadi keju yang berkualitas, lain halnya dengan casu marzu. Casu marzu yang sebenarnya berbahan sama dengan pecorino, dibiarkan berada di luar ruangan agar lalat keju bertelur di keju tersebut. Pada akhirnya belatung akan hidup di sana dan membuat keju membusuk. Rasa 'busuk' yang dideskripsikan sebagai rasa keju yang tajam dan pedas inilah yang dirasakan unik bagi beberapa orang di Italia. Ditambah dengan tekstur lengket, kenyal, serta entah apapun rasa dan tekstur belatung hidup terasa.
Keju ini punya banyak sekali penggemar, karena meski sudah dinyatakan ilegal oleh departemen kesehatan Italia, keju ini masih dijual di pasar gelap. Harganya? Hampir 700 ribu rupiah per kilonya.
3. Facial Kotoran Burung
Untuk menjadi cantik, apapun akan dilakukan. Meskipun harus melakukan facial dengan kotoran burung.
Ya, kotoran burung telah jadi treatment sebuah spa mewah di New York yang mengusung tema Jepang, serta menggunakan resep tradisional ala negeri Sakura tersebut. Jenis burung yang diambil kotorannya adalah burung Asian Nightingale, yang nantinya akan dicampur dengan kulit padi. Satu kali treatment, harganya bisa mencapai dua juta rupiah.
Baik pria maupun wanita, banyak sekali menggunakan treatment ini demi kesehatan kulit mereka. Tempat spa ini sendiri, Shizuka New York Skin Care, mempromosikan bahwa treatment kotoran burung ini akan membuat wajah lebih lembut, serta enzim yang ada dalam kotoran burung tersebut dapat membuat kulit mati terkelupas lebih sempurna.
Meski tak seberapa populer di seluruh penjuru dunia, di samping New York, ternyata di Jepang memang menerapkan cara ini sejak tahun 1600 an silam. Treatment ini populer untuk para Geisha dan aktor teater di negeri Sakura tersebut.
4. Beer Kotoran Gajah
Ternyata kopi luwak bukanlah satu-satunya kopi yang 'diproses' melalui kotoran. Ternyata di Jepang ada juga beer yang berasal dari biji kopi yang dikonsumsi gajah. Dan layaknya kopi luwak, harganya juga mahal.
Un, Kono Kuro, sebuah kata 'slang' dalam bahasa Jepang yang berarti kotoran, dijadikan sebuah merek beer yang sama sekali tak umum ini. Meski demikian, Un, Kono Kuro banyak diminati masyarakat Jepang, sampai-sampai penjualan pertamanya saja sangat cepat ludes. Padahal harganya jauh lebih mahal daripada beer biasa.
Harga dari beer ini cukup mahal karena biji kopinya diambil khusus dari gajah yang tergabung dalam Golden Triangle Elephant Foundation yang berada di Thailand. Olehnya, biji kopi dari kotoran gajah ini dihargai sekitar 1.350.000 per 35 gram.
Meski terdengar jorok, kontributor dari RocketNews24 yang mencoba beer ini, menyatakan kalau beer ini rasanya jauh lebih enak ketimbang beer biasa.
5. "The Vampire Facelift"
Di era sosial media ini, mungkin apapun yang dilakukan oleh Kim Kardashian dan diunggah ke jejaring sosialnya yang berpengikut jutaan, tentu akan jadi viral. Salah satunya adalah yang dilakukan Kim pada 2013 lalu, yakni dia mengirim foto selfie di Instagram, dengan muka penuh darah. Wajah tersebut diperoleh karena treatment darah yang menjanjikan kulit lebih muda dan kencang.
Metode kecantikan yang dinamai "The Vampire Facelift" ini, dipatenkan oleh dokter yang berasal dari Alabama, Charles Runels. Cara kerjanya adalah mengambil darah dari lengan pasien dan memisahkan trombositnya ke sebuah plasma yang memiliki banyak trombosit, menggunakan alat medis bernama centrifuge. Plasma ini nanti akan dikombinasikan dengan Restylane atau Juvederm, lalu disuntikkan ke wajah untuk merangsang produksi kolagen. Hal ini juga dipercaya bisa mengurangi kerutan dan jerawat.
6. Kotoran Manusia
Mungkin Anda sendiri tak akan menyangka bahwa kotoran, yang setiap hari kita buang, ternyata mampu jadi sumber uang yang luar biasa jika kita mau. Hal ini dikarenakan kotoran manusia yang disimpan, ternyata dapat menyembuhkan penyakit.
Hal yang mungkin terdengar aneh ini diinisiasi oleh sebuah organisasi non-profit bernama OpenBiome, yang bisa memberi Anda penghasilan hingga lebih dari 170 juta per tahun jika Anda rajin jadi 'supplier' kotoran bagi organisasi ini.
Ya, kotoran manusia yang sudah dibekukan, ternyata cukup dibutuhkan untuk para pasien penyakit langka bernama C. difficile. Bakteri yang terdapat dalam penyakit tersebut dapat menyebabkan nyeri yang teramat sangat pada perut, yang menyebabkan penderitanya tak bisa keluar rumah untuk beraktivitas. Kotoran beku yang merupakan feses yang sehat, ternyata dapat membantu dokter untuk menghilangkan efek samping pada penyakit ini. Tentu konsumsinya sudah disesuaikan, biasanya menggunakan kapsul atau beberapa cara medis lain.
Namun untuk bisa menjual kotoran kepada OpenBiome yang bekerja layaknya 'bank kotoran,' dibutuhkan standar yang sangat ketat dari sisi kesehatan. Di mana pendonor tak cuma harus sehat, namun juga harus sangat sehat.
Sumber: www.duniakito1.blogspot.co.id