TitikNOL - Siapa yang tidak mengenal William Shakespeare? Pujangga besar itu tetap mampu memberikan pengaruh kuat pada dunia tulis menulis bahkan hingga kini 400 tahun setelah kematiannya.
Berikut 7 fakta tentang sang pujangga yang cukup mencengangkan :
Menguasai Banyak Bahasa Asing Sekaligus
Meski lahir di Inggris, Shakespeare mahir berkomunikasi dengan banyak bahasa sekaligus. Mulai dari latin, bahasa Italia, Perancis, hingga bahasa Afrika.
Banyak Terinspirasi dari Kisah Dunia Ketiga
Dalam membuat karya, Shakespeare cukup open mind. Bahkan banyak karyanya yang terinspirasi dari dunia ketiga atau karya-karya dari kawasan Afrika dan Asia Jauh. Salah satunya adalah kisah The Golden Ass karya Apuleius yang berasal dari Afrika Utara telah banyak berpengaruh dalam karyanya yang berjudul A Midsummer Night’s Dream
Jago membuat Kutipan
Hampir semua karya Shakespeare memiliki kata-kata puitis nan menyentuh. Beberapa hingga saat ini menjadi kutipan yang terus terkenal. Anda tentu tau kalimat “Apalah arti sebuah nama” bukan? Ya, kutipan itu ada dalam buku Romeo Juliet.
Nikah Muda dan Sering Meninggalkan Keluarga
Shakespeare belum genap berusia 18 tahun saat menikahi Anne Hathaway pada 28 November 1582. Dari pernikahannya bersama perempuan yang delapan tahun lebih tua itu Shakespeare dikaruniai 3 putra. Susanna, dan si kembar Hamnet dan Judith. Karena sering tur ke beberapa negeri, dalam setahun sang pujangga hanya sekali mengunjungi keluarganya.
Keluarga Inspirasi Utama
Pecinta Shakespeare pasti tahu karyanya yang juga mahsyur, Tragical History of Hamlet, Prince of Denmark. Karya yang banyak dipentaskan di panggung teater dunia itu banyak dikatakan ahli sejarah terinspirasi oleh kematian anaknya, Hamnet yang meninggal dunia. Hal tersebut terlihat dari kemiripan antara nama anak dan tokoh yang dia buat.
Mengutuk di Batu Nisan
Sesaat sebelum meninggal, Shakespeare membuat wasiat. Salah satunya mengenai batu nisannya yang tidak mau dituliskan nama dirinya. Melainkan tulisan “Blest be the man who cast these stones, and cursed be he that moves my bones.” Atau dalam bahasa Indonesia berarti terbekatilah ia yang menaruh batu-batu ini, dan terkutuklah ia yang memindahkan tulang-tulangku.”
Banyak Dikatakan “Penjelmaan” dari Orang Lain
Perdebatan tentang siapa Shakespeare terus terjadi sejak puluhan tahun lalu. Banyak pihak yang mengatakan bahwa pujangga besar itu merupakan “jelmaan” dari orang lain. Artinya nama Shakespare itu hanya rekaan belaka dalam sebuah karya. Beberapa orang yang dikaitkan pemilik asli karya Shakespeare adalah bangsawan Inggris Edward De Vere, bangsawan dan filsuf Sir Francis Bacon, serta bangsawan Christopher Marlowe.
Sumber: www.jpnn.com