TitikNOL - Pasti kamu pernah mendengar istilah tidur sambil berjalan, bukan? Nah, kondisi ini bukan karena dipengaruhi oleh sesuatu yang gaib, seperti yang terlihat dalam film-film horor, lho. Gangguan tidur berjalan merupakan suatu perilaku menyimpang yang menyebabkan seseorang berdiri dan berjalan pada saat sedang tidur. Seseorang yang mengalami gangguan tidur berjalan juga tidak dapat merespon saat kejadian, dan biasanya tidak mengingatnya. Seseorang yang mengalami gangguan tidur berjalan juga biasanya berbicara hal yang tidak masuk akal.
Ketika sedang tidur, ada 4-5 siklus yang terjadi dan masing-masing siklus berlangsung sekitar 90 menit. Dari masing-masing siklus juga terbagi menjadi 2 tahap, yaitu tahap Non-REM (NREM) dan Rapid Eye Movement (REM). Siklus diawali dengan tahap NREM, lalu dilanjutkan dengan REM. Kemudian, siklus ini akan terus berlanjut seterusnya. Pada tahap REM ini, otak menjadi lebih aktif, napas menjadi cepat, denyut jantung, serta munculnya mimpi. Nah, dalam tahap NREM terbagi menjadi 3 fase, yaitu:
Kondisi ini dapat terjadi pada 1-15 persen orang. Gangguan tidur berjalan biasanya terjadi saat masa kanak-kanak, di antara usia 4-8 tahun. Namun, gangguan tidur berjalan juga umum terjadi pada orang dewasa.Ada beberapa penyebab yang dapat memicu terjadinya gangguan tidur berjalan pada seseorang, antara lain:
Kamu harus berhati-hati, karena gangguan tidur berjalan juga dapat membahayakan nyawa, lho. Meski kondisi ini jarang sekali terjadi, ada beberapa kondisi seseorang yang mengalami gangguan tidur berjalan dapat membahayakan nyawanya sendiri jika:
Jika seseorang mengalami kondisi ini, tidak ada obat khusus untuk pengidap gangguan tidur berjalan. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini, antara lain:
Berita ini telah tayang di halodoc.com, dengan judul: Jangan Disepelekan, Gangguan Tidur Berjalan Bisa Bahayakan Nyawa