LEBAK, TitikNOL – Untuk mengawal pembangunan di Banten selatan khususnya disektor investasi, puluhan warga Lebak Selatan Deklarasikan Aliansi Muda Banten Selatan (AMBS).
Gerakan para pemuda ini merupakan suatu bentuk pengawalan terhadap pembanguan pemerintah dan juga sebagai bagian dari perubahan pola pikir menuju Banten yang lebih bermartabat.
Ketua Umum AMBS terpilih Ersya mengatakan, gerakan ini dibentuk bertujuan untuk mengawal kinerja aparatur pemerintahan, khususnya persoalan invetasi yang ada dan masuk di wilayah Banten Selatan.
"Inilah bentuk gerakan masyarakat Lebak Selatan. Maka harus dikawal agar terciptanya keseimbangan terhadap lingkungan masyarakat," kata Ersya usai deklrasi, di Sekertariat AMBS, Malingping, Senin (17/4/2017).
Ersya menjelaskan, saat ini Banten Selatan masih tertinggal dibandingkan dengan wilayah Banten bagian Barat atau wilayah Tangerang Raya yang begitu pesat.
"Padahal Banten Selatan sangat dekat dengan Ibu Kota Negara tapi sangat ironis pemerataan pembangunan belum tercapai dengan baik. Maka dari itu kita siap berkomitmen dan menjaga ekstistensi dengan baik agar kiranya mampun meningkatkan kualitas yang konsisten dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi organisasi ini," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu tokoh pemuda di Selatan, Ujang Giri, melihat jika AMBS mampu menjadi agent of change untuk Banten yang lebih maju khususnya untuk wilayah Banten Selatan yang masih tertinggal dibanding wilayah lain yang ada di Provinsi Banten.
"Kalangan muda harus mampu berpartisipasi dalam setiap pembangunan, karena setiap pembangunan perlu adanya partisipasi dari masyarakat khususnya para pemuda dan mahasiswa. Saatnya generasi muda hadir di tengah-tengah masyarakat dan terus mengawal setiap kebijakan-kebijakan pemerintah agar terciptanya pembanguan yang merata dan berkeadilan," tukasnya. (Gat/red)