LEBAK, TitikNOL - Berita terkait "Pria Paruh Baya di Leuwidamar Gantung Diri" yang terbit pada 12 November terpaksa dilakukan pencabutan atau dihapus.
Alasan berita dengan link https://titiknol.co.id/peristiwa/diduga-depresi-pria-paruh-baya-di-leuwidamar-tewas-gantung-diri/ dihapus akibat keluarga korban mengaku tertekan psikologis atas tersebarnya informasi tersebut.
Keluarga korban yang mengkonfirmasi kepada TitikNOL lewat pesan whatshapp, mengaku terpukul dengan kepergian almarhum.
Sehingga penyebarluasan berita lewat media dan stigma dari netizen mempengaruhi psikologis keluarga yang ditinggalkan.
"Boleh minta bantuannya pak? Saya selaku keluarga korban (pria gantung diri) dan seluruh keluarga besar sangat keberatan dengan meninggalnya bapa kami jika diberitakan di media. Kalau boleh, bisa kah di hapus pak. Tapi saya sangat memohon maaf sebesar-besarnya sebelumnya yah pak," katanya.
Ia menuturkan, tidak sanggup melihat komentar warganet yang dinilai merugikan keluarganya.
"Saya tidak sanggup melihat komentar-komentar warganet," tuturnya.
Atas penghapusan berita tersebut, TitikNOL meminta maaf kepada pembaca, karena kemanusiaan harus dijunjung tinggi.
Berita yang dimuat adalah peristiwa fakta dan telah sesuai dengan kaidah jurnalistik dengan narasumber warga setempat dan Kapolsek Leuwidamar AKP Sudedi.
Di sisi lain, TitikNOL memahami suasana kebatinan keluarga yang sedang berduka. Dengan penghapusan berita ini, diharapkan tidak ada perundungan terhadap keluarga korban yang dapat menekan psikologis. (TN)