LEBAK, TitikNOL - Tidak kurang dari 700 santri di daerah paling selatan Provinsi Banten mengikuti acara doa bersama di Pondok Pesantren Daarul Fikri Malingping, Kadujajar, Kabupaten Lebak, Banten. Mereka mendoakan Pemilu 2024 mendatang menghasilkan pemimpin yang mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi Bangsa Indonesia. Dan bagi santri, pemimpin yang sesuai dengan harapan itu adalah Ganjar Pranowo.
Kegiatan yang digelar jaringan Santri Dukung Ganjar Banten ini bertajuk 'Istighosah dan Doa Bersama Ganjar Presiden 2024'. Ganjar dinilai sebagai sosok yang paling tepat melanjutkan kepemimpinan Nasional pada 2024 nanti karena rekam jejaknya yang memang telah terbukti banyak membawa perubahan kepada kemajuan. Baik saat Ganjar menjadi anggota DPR maupun saat ini memimpin Jawa Tengah.
Sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar telah berhasil menaikkan kesejahteraan masyarakat banyak dengan melibatkan semua kalangan dalam proses pembuatan kebijakan serta pelaksanaan pembangunan. Termasuk, melibatkan kalangan pesantren dan mendorong kemajuannya.
Pengasuh Ponpes Daarul Fikri, KH Aly Su'udi menyebutkan, Ganjar adalah figur pemimpin egaliter yang mampu merangkul semua kalangan tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan. Hal itu membuat para santri tergerak untuk ikut menyemarakkan gelombang dukungan pada gerakan Ganjar Pranowo Presiden 2024.
"Beliau itu orangnya egaliter ya, dengan kalangan santri itu seperti tidak ada batas. Ini di media-media yang sering dilihat oleh kaum santri membuat mereka menjadi tertarik ikut mendukung dan mendoakan beliau, harapannya sangat besar kepada Pak Ganjar," ujar KH Aly Su'udi di Ponpes Daarul Fikri, Selasa (16/8/2022).
Selain menjadi pemimpin yang egaliter, KH Aly Su'udi melanjutkan, Ganjar juga sering mengunjungi pesantren-pesantren dan sowan ke banyak ulama. Kunjungan yang dilakukan Ganjar tak hanya sebatas silaturahmi saja, tetapi juga mendorong kalangan santri memiliki lebih banyak peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal itu terus didorong Ganjar agar santri bisa kembali menunjukkan bahwa santri sangat berjasa dalam membangun dan memajukan negara ini, terutama pada masa-masa sebelum dan sesudah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan demikian, KH Aly Su'udi mengharapkan, hajat agar Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024 bisa benar-benar terwujud. Ia meyakini, saat Ganjar terpilih menjadi Presiden 2024, maka Indonesia akan lebih sejahtera dan derajat lingkungan pesantren juga ikut terangkat.
"Paling tidak ke depan bisa memperhatikan kaum santri agar kami lebih banyak peluang dan kesempatan untuk berkiprah mengabdi berkhidmah kepada bangsa dan negara ini melalui sektor apapun," kata KH Aly Su'udi.
"Mudah-mudahan Pak Ganjar diridhoi Allah SWT, sehingga beliau bisa bukan cuma Calon Presiden, tetapi mudah-mudahan berhasil (jadi Presiden) ke depannya," sambung KH Aly Su'udi.
Hal serupa juga disampaikan Arif Wicaksana, selaku Perwakilan Koordinator Nasional Santri Dukung Ganjar. Ia menuturkan, kiprah Ganjar selama memimpin Jawa Tengah selama dua periode mampu membawa perubahan signifikan dengan kepandaiannya menyerap aspirasi-aspirasi rakyat.
"Karena kita ketahui Pak Ganjar ini sangat merakyat dan juga mau mendengar hati nurani rakyat Indonesia dan semoga Indonesia semakin maju dan sejahtera ketika beliau menjadi Presiden Republik Indonesia di tahun 2024," tutur Arif.
Arif menjelaskan, bagi kalangan santri, Ganjar tak hanya sosok yang diharapkan menjadi Presiden 2024 mendatang, tetapi juga menjadi sosok pemimpin yang mampu menyatukan segala perbedaan yang ada di masyarakat dalam nilai-nilai kebhinekaan.
Oleh sebab itu, Santri Dukung Ganjar akan terus mengenalkan dan menyosialisasikan figur Ganjar kepada masyarakat luas, khususnya di kalangan pesantren-pesantren. Dengan begitu, upaya-upaya dan program-program yang dilakukan Ganjar selama memimpi Jawa Tengah, bisa diterapkan di tingkat Nasional.
"Dengan adanya kegiatan ini, santri dan santriwati lebih mengenal sosok Pak Ganjar dan lebih memahami karakter Pak Ganjar dan pesantren yang dimana menjadi pemersatu Negara Kesatuan Republik Indonesia," ungkap Arif.