Jum`at, 22 November 2024

BPBD Banten Tingkatkan Strategi Peringatan Early Warning

Kepala Pelaksana BPBD Banten, Nana Suryana.
Kepala Pelaksana BPBD Banten, Nana Suryana.

BANTEN, TitikNOL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten terus meningkatkan strategi peringatan early warning bagi masyarakat, terkait kemungkinan kebencaan hingga prakiraan cuaca disekitar Provinsi Banten.

Seperti yang dilakukan, BPBD Provinsi Banten dengan selalu rutin menginformasikan prakiraan cuaca hasil analisa BMKG melalui website milik BPBD Provinsi Banten dalam kurun waktu beberapa hari kedepan agar bisa diketahui masyarakat luas.

Kepala Pelaksana BPBD Banten, Nana Suryana menjelaskan, hal tersebut sebagai upaya BPBD Banten dalam meningkatkan peringatan early warning agar bisa diketahui masyarakat luas, salah satunya dengan penyebaran informasi seluas-luasnya melalui website BPBD Banten mengenai prakiraan cuaca kedepan.

"Itu sebagai salah satu early warning sistem penyebarluasan informasi update, sebuah sistem peringatan dini yang kita bangun bersama BMKG," terang Nana Suryana.

Menurut Nana, melalui penyebarluasan dan peringatan early warning tersebut, diharapkan masyarakat bisa lebih siap dalam mengantisipasi bencana melalui kesiapsiagaan dini.

Lebih jauh Nana menjelaskan, pada peringatan early warning yang dimuat melalui website milik BPBD Banten tersebut memuat mulai dari deteksi tsunami, deteksi gempa bumi hingga informasi cuaca diberikan secara berkala.

"Infosmasi cuaca, misalnya prediksi hujan lebat, masyarakat bisa mengetahui potensi apa yang bisa terjadi, apakah banjir, longsor, bahkan banjir bandang," katanya.

Pada sisi lain, Nana Suryana mengajak kepada seluruh masyarakat Banten untuk selalu sadar terhadap pentingnya kesiap siagaan menghadapi berbagai potensi bencana. Dengan kesiapsiagaan, diharapkan dapat meminimalisir adanya korban saat terjadinya bencana.

Lebih jauh Nana menjelaskan, terkait kesiapan personil dan peralatan dalam mengantisapasi korban bencana juga terus dipantau, seperti peralatan early warning yang berada di Pasauran dan Labuan serta Panimbang, pihaknya memastikan kondisinya dalam kondisi baik, sehingga apabila terjadi tsunami alat early warning tersebut bisa langsung digunakan atau dibunyikan sebagai peringatan bagi masyarakat apabila terjadi tsunami.

Meski begitu, pihaknya bersama instansi terkait lainnya telah memetakan daerah-daetah mana saja yang perlu mendapatkan perhatian serius dalam mengantisipasi kejadian bencana.

"BPBD Povinsi, Kementerian, dan BKG sudah memetakan wilayah-wilayah yang berpotensi besar," katanya.

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu tetap waspada terhadap potensi bencana disekitarnya.

"Tapi kalau sudah terjadi bencana, supaya tidak panik, lakukan langkah-langkah sesuai standar prosedur yang sudah diberikan kita, baik yang diberikan melalui pelatihan langsung maupun melalui bookflet, leaflet atau buku saku, ataupun himbauan-himbauan dalam bentuk lain.(ADV)

Komentar