Warga Diminta Beralih ke Biosolar, Ini Keunggulannya

SERANG, TitikNOL - Pemerintah pusat terus menyosialisasikan pemanfaatan biodiesel sebagai energi baru terbarukan yang aman digunakan dan ramah lingkungan. Tahun 2016 ini, seluruh bahan bakar solar wajib dicampur biodiesel 20 persen.

"Kelebihan Biodiesel itu sendiri memiliki angka setana tinggi dan sifat pelumas yang dapat membersihkan mesin dari kerak-kerak akibat penggunaan solar.Hasil Uji B20 menunjukkan bahwa penggunaan biodiesel dapat menurunkan emisi gas buang atau lebih ramah lingkungan dan hannya sedikit pengurangan power dan peningkatan konsumsi  bahan bakar. Biodesel sendiri merupakan campuran dari Solar 80% dan biodiesel 20% yang terbuat dari bahan sawit,"‎ ujar Kasubdit Keteknikan dan Lingkungan Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi‎ Kementerian ESDM, Pandjaitan, saat sosialisasi di Distamben Banten, Jumat (5/2/2016).

Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan uji terhadap enam kendaraan. "Kami sudah uji dengan kendaraan jenis Chevrolet, Innova, dan Pajero. 3 kendaraan menggunakan bahan bakar solar 100 persen, dan lainnya pakai biosolar. Dengan perlakuan yang sama menempuh 52 ribu kilometer, semua kendaraan yang menggunakan biosolar hasilnya lebih baik," ujarnya.

Sosialisasi penggunaan bahan bakar B20 atau biodiesel 20% sebelumnya dilepas oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta pada Rabu (27/1). Selanjutnya roadshow ke 12 kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Semarang, Dieng, Lembang, Serang, dan Merak.

“Tujuan kami untuk menyampaikan kepada masyarakat luas bahwa biodiesel yang dicampurkan sebanyak 20 persen atau yang lebih dikenal B20 itu sudah ada diseluruh SPBU di Indonesia,” ungkapnya.

Biodiesel yang ada sekarang adalah diproduksi dari sawit. "Dan Indonesia  ini adalah produsen sawit terbesar di dunia,” ujarnya. (Kuk/Red)