TitikNOL - Kemaluan wanita adalah area yang paling berharga dan juga penuh misteri. Area tubuh yang menyimpan alat reproduksi bukan hanya misterius karena lokasinya yang tersembunyi, tapi juga keajaiban fungsi dan bentuk yang dimiliki.
Rambut kemaluan yang menutupi juga kerap menjadi teka-teki, sampai kapan mereka akan tumbuh? Lalu, dari mana asalnya bau tidak sedap di kemaluan? Dan apakah semua benda bisa masuk ke dalam leher rahim yang elastis?
Berikut penjelasan untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut, sebagaimana dilansir dari Huffingtonpost, Selasa (24/5/2016).
Fakta 1: rambut kemaluan tidak berkembang terus menerus
Rambut kemaluan memang bukan bagian dari Miss V, tetapi mereka melindunginya. Rambut yang tubuh di area tersebut memiliki siklus pertumbuhan yang berbeda, kata Sara Twogood, MD, asisten profesor kebidanan klinis dan ginekologi di Keck School of Medicine dari University of Southern California.
Rambut kemaluan tidak hanya tumbuh lebih lambat daripada rambut di kepala Anda, tetapi juga memiliki siklus istirahat yang lebih lama. Itulah mengapa rambut kemaluan hanya akan tumbuh sampai panjang tertentu.
Fakta 2: diet dapat mempengaruhi aroma kemaluan
Makanan secara tidak langsung dapat menyebabkan aroma yang keluar berbeda-beda. "Rempah-rempah yang kuat, bawang putih, bawang merah, dan kopi adalah beberapa yang dapat mengubah bau Miss V," kata Kecia Gaither, MD, spesialis ob-gyn bersertifikat di New York.
Fakta 3: sembarang benda tidak bisa masuk begitu saja
Miss V atau leher rahim adalah kanal sempit yang elastis dan berakhir di leher rahim. Pada dasarnya, tidak ada yang bisa melewatinya sampai dalam, kecuali sperma.
"Tapi jika tampon atau kondom yang dipasang tidak bisa Anda jangkau, berjongkok dan mengedan bisa membantu mengeluarkan benda tersebut," kata Gaither. Jika tidak bisa juga, dokter kebidanan dapat menggunakan spekulum untuk membantu benda yang terjebak keluar.
Fakta 4: Miss V dapat membersihkan dirinya sendiri
Keputihan yang sering dialami wanita sebenarnya adalah cara Miss V untuk membersihkan diri. Terdiri dari air, bakteri, dan sel-sel Miss V yang mati adalah mekanisme organ tersebut untuk membersihkan diri mereka setiap hari, kata Gaither.
Ironisnya, banyak produk pembersih organ intim di pasaran yang justru dapat mengacaukan keseimbangan pH dan menyebabkan infeksi jamur yang justru mengganggu.
Sumber: www.okezone.com