Jum`at, 22 November 2024

Cara Bersihkan Spons Dapur agar Tak Sebar Kuman

Ilustrasi. (Dok: Merdeka)
Ilustrasi. (Dok: Merdeka)

TitikNOL - Semua spons pembersih kerap menyimpan banyak kuman. Kuman tersebut mungkin hanya akan membuat spons berbau, tetapi tak jarang ada yang berpotensi membawa penyakit.

Seorang ahli di bidang keamanan pangan untuk StateFoodSafety, Janilyn Hutchings mengatakan, spons dapat menyebarkan kuman ke segala hal yang tersentuh.

Mulai dari meja dapur, piring, hingga peralatan dapur lainnya, tak ada yang kebal dari serangan kuman.

Laboratorium Keamanan dan Teknologi Pangan (ARS) Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menemukan dua metode untuk membersihkan spons agar dapat digunakan kembali.

Cara membersihkan spons yang tepat

Pertama, masukan ke dalam mesin pencuci piring (dishwasher). Suhu panas di dalam dishwasher bisa langsung mendisinfeksi spons, dan juga piring secara bersamaan.

Cara berikutnya adalah dimasukkan ke dalam microwave.

Saat spons dimasukkan ke microwave maka kelembapan akan menguap, dan lagi-lagi suhu panas membunuh kuman-kuman di dalamnya. Menurut USDA, kedua metode ini 99 persen efektif dalam membunuh bakteri yang ada di dalam spons.

Namun, ada hal menarik yang harus diperhatikan.

Meski suhu panas memang akan mematikan kuman di dalam spons, tapi menggunakan air panas bukanlah cara yang tepat, dan tidak bisa benar-benar menghilangkan kuman.

Selain itu, suhu panas lebih efektif daripada menggunakan pemutih untuk mendisinfeksi spons.

Sebab, pemutih tidak selalu berhasil menembus seluruh spons, dan sangat berisiko meninggalkan bahan pemutih ke piring dan masuk ke dalam makanan.

Membersihkan spons secara rutin

Sebuah penelitian pada tahun 2017 mengungkap, bakteri E. Coli bersembunyi di 44 persen dapur, seringkali bakteri itu ada di spons dan serbet.

Bakteri ini tidak berbahaya, namun jenis tertentu dapat menyebabkan diare, kram, dan mual-mual.

Faktanya, sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang menemukan, spons dapur merupakan benda dengan tingkat kontaminasi bakteri tertinggi di rumah.

Spons juga mungkin mengandung jenis bakteri lain, seperti staphylococcus aureus atau campylobacter yang dapat menyebabkan diare.

Maka, sebaiknya spons memang harus dibersihkan secara rutin dengan metode-metode yang tepat.

Mengganti spons setiap dua minggu

Spons tidak bisa terlalu lama untuk dipakai dan harus dibuang. Menurut Hutchings, dua minggu adalah umur yang cukup baik untuk spons bisa dipakai.

"Menggantinya setiap dua minggu akan mencegah bakteri menyebar dan berkembang," ujar dia.

"Spons juga harus diganti jika muncul bau aneh, atau sobek," sambung dia.

Membersihkan spons dapur tidak benar-benar membunuh bakteri, sehingga mengganti spons dapat menjadi solusi tepat menggunakan spons pembersih.

Berita ini telah tayang di lifestyle.kompas.com, dengan judul: Cara Bersihkan Spons Dapur agar Tak Sebar Kuman di Rumah

Komentar