Kamis, 21 November 2024

Efek Samping Mentimun yang Harus Diwaspadai

Ilustrasi. (Dok: Kompas)
Ilustrasi. (Dok: Kompas)

TitikNOL - Mentimun rasanya memang lezat dan menyegarkan, tapi efek samping sayuran ini tetap harus diperhatikan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa mentimun mengandung senyawa yang bisa beracun untuk kesehatan.

Selain itu, mengonsumsi mentimun secara berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping berbahaya bagi kesehatan. Untuk menghindarinya, kenali berbagai efek samping mentimun ini.

Efek samping mentimun yang harus diwaspadai

Mentimun sebenarnya adalah sayur yang relatif aman untuk dikonsumsi sehari-hari. Namun, ketika kita terlalu banyak mengonsumsinya, ada efek samping yang bisa muncul.

Berikut ini adalah efek samping mentimun yang perlu Anda diwaspadai.

1. Mengganggu proses pembekuan darah

Mentimun mengandung vitamin K yang cukup tinggi. Ketika Anda mengonsumsinya dalam porsi yang banyak, proses pembekuan darah di dalam tubuh dapat terganggu akibat kadar vitamin K yang terlalu tinggi dalam tubuh.

Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah seperti warfarin, ada baiknya tidak mengonsumsi banyak mentimun. Jika perlu, berkonsultasilah pada dokter sebelum mengonsumsi mentimun.

2. Mengundang reaksi alergi

Beberapa orang terbukti pernah mengalami alergi terhadap mentimun. Jika Anda salah satunya, sebaiknya hindari mentimun dalam bentuk apa pun. Berbagai gejala alergi mentimun meliputi:

  • Ruam kulit
  • Pembengkakan
  • Sesak napas.

Hati-hati, efek samping mentimun yang satu ini dapat menimbulkan anafilaksis atau reaksi alergi yang sangat berbahaya. Segeralah datang ke dokter jika Anda mengalami sesak napas setelah makan mentimun.

3. Mengandung senyawa yang bisa beracun

Menurut berbagai studi, kandungan mentimun, seperti cucurbitacin dan tetracylic triterpenoid, dapat menimbulkan efek racun di dalam tubuh. Kedua senyawa inilah yang memberikan sedikit rasa pahit ketika Anda mengonsumsi mentimun.

Para ahli bahkan menyatakan bahwa mengonsumsi mentimun terlalu berlebihan dapat mengancam nyawa. Maka dari itu, batasi porsi mentimun Anda dan jangan berlebihan dalam memakannya.

4. Menyebabkan hilangnya cairan dari dalam tubuh

Mentimun menjadi salah satu sayuran yang mengandung kadar air terbanyak. Namun siapa sangka, efek samping mentimun dapat menyebabkan hilangnya cairan dalam tubuh?

Biji mentimun mengandung cucurbitin, yakni senyawa yang memiliki sifat diuretik sehingga intensitas buang air kecil semakin meningkat. Akan tetapi, sifat diuretik mentimun tergolong ringan. Itulah mengapa ketika mengonsumsi mentimun dalam jumlah yang wajar dianggap aman.

Namun, ketika Anda mengonsumsi mentimun terlalu banyak, cucurbitin akan menyebabkan tubuh kehilangan cairan sehingga keseimbangan elektrolit tak terjaga.

5. Kelebihan vitamin C

Mentimun mengandung kadar vitamin C yang cukup melimpah. Nutrisi ini memang sangat penting untuk menjaga sistem imun tubuh dari penyakit, seperti pilek atau flu. Vitamin C juga merupakan sebuah antioksidan yang bisa melawan radikal bebas.

Namun, ketika Anda mengonsumsi mentimun terlalu banyak, kadar vitamin C yang berlebihan itu malah bisa menyerang tubuh. Hal ini juga dapat menyebabkan munculnya radikal bebas yang mampu mengakibatkan datangnya penyakit.

6. Menyebabkan perut kembung

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, mentimun mengandung cucurbitacin. Senyawa ini dapat menyebabkan terganggunya sistem pencernaan, terutama mereka yang memiliki sistem pencernaan sensitif. Bahkan, mengonsumsi cucurbitacin terlalu banyak dipercaya dapat menyebabkan perut kembung.

Jika Anda pernah mengalami perut kembung akibat mengonsumsi bawang, kubis, hingga brokoli, disarankan untuk tidak mengonsumsi mentimun dalam jumlah yang tinggi.

Tips memilih mentimun di pasar

Saat ingin membeli mentimun, tentu Anda mau mentimun yang segar dan lezat untuk dimakan. Berikut ini adalah tips memilih mentimun agar Anda mendapatkan yang terbaik.

Berwarna hijau gelap

Belilah mentimun dengan warna hijau gelap karena mentimun yang berwarna hijau muda menandakan usianya yang sudah tua dan tidak segar lagi.

Berukuran kecil dan ramping

Mentimun yang berukuran kecil dan ramping dipercaya memiliki biji yang lebih sedikit. Maka dari itu, hindarilah membeli mentimun yang berukuran terlalu besar karena dianggap mengandung jumlah biji yang banyak.

Hindari pengawet makanan

Beberapa mentimun yang dijual di pasaran telah dioleskan pengawet makanan. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda pilih mentimun yang organik.

Catatan dari SehatQ:

Efek samping mentimun di atas dapat terjadi jika Anda mengonsumsinya berlebihan. Jika dimakan dalam porsi yang tepat, maka efek samping mentimun di atas tidak akan terjadi.

Selain itu, jika Anda memiliki alergi terhadap mentimun, sebaiknya hindari sayuran ini. Hal ini dilakukan guna menghindari reaksi alergi, seperti ruam, pembengkakan, atau bahkan anafilaksis yang mematikan.

Jangan lupa juga, mentimun merupakan sayur yang sangat menyehatkan karena dilengkapi segudang kandungan nutrisi. Konsumsilah dalam porsi yang tepat guna meraih manfaat kesehatannya.











Berita ini telah tayang di sehatq.com, dengan judul: 6 Efek Samping Mentimun yang Harus Diwaspadai

Komentar